Isu dan wacana pemekaran wilayah eks Karesidenan Surakarta menjadi Provinsi Solo Raya kembali mencuat. Terkait wacana ini, Bupati Boyolali M Said Hidayat, mengaku masih menunggu arahan pemerintah pusat.
"Kita selaku Pemerintah Kabupaten dan tentunya yang berada di wilayah Solo Raya ini, kita menunggu apa yang menjadi arahan pemerintah pusat berkaitan dengan pemekaran ataupun sebutannya Daerah Istimewa Surakarta dan sebagainya, ya kita tunggu," kata M Said Hidayat kepada wartawan di Boyolali, Jumat (18/2/2022).
Said Hidayat pun meminta warganya bersabar sembari menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait dengan pemekaran wilayah. Apalagi, pembentukan Provinsi Solo Raya atau Daerah Istimewa Surakarta itu sejauh ini masih berupa wacana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendapat saya sekiranya itu menurut pemerintah pusat baik, ya itu hal yang baik. Akan tetapi menurut saya, ya kita tunggu saja. Artinya, arah kebijakan seperti itu apakah nanti segera dilaksanakan atau tidak, kita tunggu saja," ujar dia.
Said pun bakal mendukung bila pemekaran wilayah tersebut sudah diputuskan pemerintah pusat. Dia pun mengatakan saat ini belum ada pembicaraan antara kepala daerah se-Solo Raya terkait wacana pemekaran provinsi ini.
"Belum. Sejauh ini belum ada, masih wacana. Artinya ketika sudah itu menjadi arah kebijakan tentunya kita pemerintah kabupaten akan diundang, diajak berbicara," terangnya.
"Tetapi sekali lagi, saya kira jauh lebih tepatnya kita tidak mendahului untuk terus berstatemen. Yang terpenting adalah kita tunggu arahan pemerintah pusat seperti apa tentang kebijakan pemekaran seperti apa yang sudah banyak keluar di media. Ya Boyolali menunggu saja," ucap Said.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial sebuah video yang menyebut soal rencana pemekaran Provinsi Jawa Utara atau Muria Raya tengah. Pemekaran Provinsi Jawa Utara itu disebut akan ber-ibu kota di Kudus. Isu pemekaran wilayah bernama Provinsi Solo Raya juga ramai diperbincangkan akhir-akhir ini.
(ams/mbr)