Video Panas 19 Detik Magelang Diunggah Anak SD, Polisi: Dapat dari Teman

Video Panas 19 Detik Magelang Diunggah Anak SD, Polisi: Dapat dari Teman

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 18 Feb 2022 17:13 WIB
Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang
Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Magelang -

Pengunggah video panas berdurasi 19 detik di emperan toko kawasan Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, ternyata siswa sekolah dasar (SD). Polisi menyebut anak itu mendapat video dari temannya yang juga masih di bawah umur.

"Anaknya dapat video dari temannya (anak-anak). Dia dapat share dari teman," kata Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang kepada wartawan, di sela-sela peninjauan vaksinasi serentak di Museum Karmawibhangga kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Jumat (18/2/2022).

Menurut Yolanda, dari hasil pemeriksaan sementara, anak itu mengaku tidak sengaja mengunggahnya di media sosial. Pihaknya pun sudah memeriksa bocah SD berusia 12 tahun itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah. Anaknya sudah kita periksa dan saat ini juga handphone sudah kita sita. Saat ini kita block juga untuk akunnya," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi telah menemukan pengunggah video mesum berdurasi 19 detik di emperan toko kawasan Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, yang viral. Pengunggah video tersebut ternyata siswa sekolah dasar (SD).

Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn mengatakan, pelaku yang mengunggah video mesum itu di media sosial masih duduk di bangku kelas VI SD, berusia 12 tahun. Penyidik saat ini mengumpulkan barang bukti yang ada.

ADVERTISEMENT

"Untuk anak-anaknya pelakunya (pengunggah) yang kelas VI SD usia 12 tahun. Saat ini, kita akan kumpulkan dulu secara lengkap dan kita lidik untuk bukti-buktinya," kata Yolanda, Jumat (18/2).

Pihaknya kemungkinan akan melakukan restorative justice mengingat usianya masih anak-anak. Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau kepada orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap anak yang memakai gawai.

"Imbauan kita ke masyarakat pada umumnya pengawasan bagaimana mengawasi anak-anak. Bagaimana sekarang ini semua kehidupan datangnya dari gadget, anak-anak belajar pun lewat daring. Jadi tentunya kadang-kadang orang tua juga memilahnya apakah mereka belajar atau mereka sedang melihat hal lain seperti itu," pungkasnya.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads