BOR Meningkat, Ganjar Minta RS Bersiap dalam Penanganan COVID-19

BOR Meningkat, Ganjar Minta RS Bersiap dalam Penanganan COVID-19

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 16 Feb 2022 18:09 WIB
Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo (Foto: dok. Pemprov Jateng)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mulai memantau persiapan rumah sakit (RS) dan tempat isolasi terpusat (isoter) di tengah meningkatnya kasus COVID-19. Saat ini pasien yang dirawat masih tertangani dengan baik, namun Ganjar juga meminta untuk berjaga-jaga.

Hari ini Ganjar mengecek tempat isolasi terpusat di rumah dinas Wali Kota Semarang dan RSUD Tugurejo Semarang. Ganjar mengatakan di RS Tugurejo tingkat keterisian sudah 59 persen.

"Dari hasil pengecekan saya, tempat tidur rumah sakit Tugurejo sudah lumayan terisi, ada 59 persen. Tapi saya lihat semuanya sudah siap, termasuk penambahan seandainya nanti terjadi peningkatan. Maka kita semua harus siaga dan siap dengan skenario mengembalikan seperti saat Delta dulu," kata Ganjar di RSUD Tugurejo, Rabu (16/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar menjelaskan, saat ini situasi penanganan pasien Corona masih aman dengan tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) di Jateng sekitar 30 persen. Ia menegaskan kondisi tersebut masih belum termasuk penambahan tempat tidur seperti saat varian Delta merebak.

"Tapi BOR hari ini beda dengan dulu lho, kalau dulu kan sudah ada penambahan, kalau sekarang dikembalikan ke umum lagi dan BOR-nya masih 30 persen. Tapi itu sudah harus diantisipasi, karena kalau sudah pada angka 50 persen, maka kita harus siap-siap menggeser perawatan umum untuk cadangan pasien COVID," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga menegaskan akan kembali menyiapkan gedung BPSDM di Srondol, Kota Semarang untuk isolasi terpusat. Para kepala daerah di Jateng juga diminta mempersiapkan isolasi terpusat untuk berjaga-jaga.

"Beberapa rumah sakit darurat juga akan kita ON-kan lagi, termasuk isolasi terpusat. Kabupaten/kota mereka juga punya sendiri-sendiri tempat isolasi terpusat, jadi semua saya minta dihidupkan lagi. Insyaallah kita siap," tegasnya.

Ganjar pun menyinggung soal leveling PPKM terbaru yang sudah nihil level 1 di Jateng. Maka Ganjar meminta agar masyarakat mengikuti aturan level 2 dan 3 sesuai daerah masing-masing.

"Sekarang semua kegiatan harus mengikuti ketentuan sesuai level yang ditentukan pemerintah pusat. Acara-acara jumlahnya dibatasi sesuai aturan, sosialisasi terus digencarkan. Ini penting saya sampaikan, agar semua bisa jalan," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar menambahkan, untuk BOR di Jateng masih cukup aman dengan keterisian 30 persen. Namun untuk BOR ICU menurutnya sudah harus jadi perhatian.

"Misalnya di Solo itu ICU sudah 40 persen, kalau di Tugurejo ini dan rumah sakit lain belum mencapai itu. Total BOR ICU di Jateng sekitar 50 persen dari total ketersediaan sekitar 300 lebih kamar," ucap Yunita.




(rih/ahr)


Hide Ads