Video Bupati Karanganyar Sebut Omicron Tidak Ada, Ganjar: RS Mulai Penuh

Video Bupati Karanganyar Sebut Omicron Tidak Ada, Ganjar: RS Mulai Penuh

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 16 Feb 2022 14:18 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Muhajir Arifin)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi soal viral video Bupati Karanganyar, Juliyatmono yang menyebut Corona dan Omicron tidak ada. Ganjar mengingatkan agar semuanya tetap peduli dan menjaga diri.

"Saya kira ya harus peduli. Kalau tidak peduli, kan angka kematian ada lagi, meski tidak terlalu banyak. Rumah sakit juga mulai penuh. Jadi semua orang harus peduli soal itu," kata Ganjar saat meninjau vaksinasi di Mall Tentrem Semarang, Rabu (16/2/2022).

Ganjar tidak menjawab ketika ditanya apakah akan menegur Bupati Karanganyar Juliyatmono. Ganjar lalu mengingatkan agar masyarakat harus disiplin untuk mengantisipasi COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kalau nanti masyarakatnya jadi tidak disiplin, kita tertibkan semuanya. Intinya harus peduli. Tidak bisa tidak, kita harus taat protokol kesehatan," tegasnya.

Untuk diketahui, potongan video Juliyatmono itu berdurasi 30 detik itu banyak beredar di grup-grup WhatsApp (WAG) maupun di Facebook. Dalam video yang diperoleh detikJateng, tampak Juliyatmono memberikan pidato di sebuah acara hajatan pernikahan warga.

ADVERTISEMENT

Yuli berbicara di depan warga yang menghadiri pesta pernikahan. Di belakang Yuli, tampak sepasang mempelai duduk di pelaminan. Belum diketahui secara pasti di mana lokasi dan kapan tepatnya acara pernikahan yang dihadiri bupati Yuli itu.

Dalam pidato berbahasa Jawa, Yuli meminta warga menjaga kesehatan masing-masing. Dia meminta warga agar tidak terlalu memikirkan Omicron maupun COVID-19 dan menganggapnya sudah tidak ada.

Penjelasan bupati Karanganyar soal video viral Omicron tidak ada

Yuli pun sudah menjelaskan soal pernyataannya itu. Dia mengatakan apa yang disampaikannya hanya untuk memberikan semangat kepada warganya agar tidak terlalu memikirkan keberadaan COVID-19 varian Omicron yang bisa mengganggu aktivitas hingga kesehatannya.

"Kalau enjoy, di dalam otaknya tidak ada COVID-19 itu sehat. Kalau ada itu akan sulit keluar dari lingkungan pikiran. Dan itu akan menurunkan imunitas," kata Yuli di kantornya, Rabu (16/2).

Maka dari itu, dengan adanya pernyataan tersebut, Yuli berharap warganya tidak selalu terpikir mengenai COVID-19. Yang mana, pemikiran tersebut dianggap Yuli justru bisa menurunkan imunitas tubuh.

"Supaya masyarakat tidak takut, dan beraktivitas biasa ya prokes, buang yang ada di pikirannya COVID-19," tuturnya.




(ams/ahr)


Hide Ads