Bupatinya Bilang Abaikan Omicron, Kasus Aktif COVID Karanganyar Nyaris 1.000

Bupatinya Bilang Abaikan Omicron, Kasus Aktif COVID Karanganyar Nyaris 1.000

Ari Purnomo - detikJateng
Rabu, 16 Feb 2022 15:29 WIB
Bupati Karanganyar Juliyatmono
Bupati Karanganyar Juliyatmono (Foto: Andy Kurniawan/detikcom)
Karanganyar -

Bupati Karanganyar Juliyatmono kembali bikin heboh lewat pidatonya soal Omicron dan meminta warganya agar tak terlalu mengkhawatirkan kasus COVID-19. Di sisi lain, kasus aktif Corona di Karanganyar saat ini hampir menembus 1.000.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati, menjelaskan jumlah kasus baru COVID-19 tercatat sebanyak 123 pada Selasa (15/2) kemarin.

"Ada tambahan 123 kasus kemarin, saat ini jumlah aktifnya hampir 1.000 kasus," ujar Purwati, Rabu (16/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta warganya agar tidak terlalu mengkhawatirkan adanya lonjakan kasus COVID-19. Pasalnya, jika masyarakat terus memikirkan adanya COVID-19, dikhawatirkan justru akan mempengaruhi imunitas.

"Tidak perlu dikhawatirkan kita sudah dua tahun mengalami hal yang sama (COVID-19), Omicron itu kita diskusi ke mana-mana di Kemenkes dan sebagainya, ini itu kan masih bisa isoman (isolasi mandiri)," ujar Juliyatmono kepada wartawan ditemui di kantornya, Rabu (16/2).

ADVERTISEMENT

"Kita menyampaikan pesan supaya siapa pun tidak boleh terlalu mencekam, larut dalam pikiran yang terganggu oleh ketakutan. Harus semangat, ditentukan oleh cara berpikir," sambung Yuli, sapaannya.

Meski begitu, Yuli mengajak warga agar tetap waspada dan menjaga prokes dalam setiap beraktivitas.

"Tapi masing-masing harus menjaga diri dengan baik. Tapi di pikiran ini karena sumbernya ada di pikiran, ayo berlatih tidak ada muatan COVID-19 yang ada di pikiran, semangat," urainya.

Yuli juga menyampaikan, pihaknya masih terus melakukan tracing setiap kali muncul kasus baru di Karanganyar. Dalam sehari-hari rata-rata ada 10 warganya yang di-tracing.

"Hampir tiap hari kami melakukan tracing, jumlah tambahan kasus baru dihasilkan dari tracing itu. Rata-rata ada 1-10 orang, dari keluarga didominasi oleh keluarga," tuturnya.

Kata Dinkes soal Temuan Kasus Omicron di Karanganyar

Dinkes Karanganyar mengaku belum bisa memastikan soal kasus Omicron di wilayahnya. Hal ini karena belum adanya sampel yang dikirim untuk diuji.

"Omicron kita belum melakukan ini (whole genome sequencing) ya, itu biasanya yang ngirim yang melakukan PCR," kata Kepala Dinkes Karanganyar Purwati saat dihubungi wartawan, Rabu (16/2).

"Kelihatannya belum ada sampel yang dikirim, diduga seperti itu sih," ujarnya.

Di sisi lain, Purwati menyebut ada tiga kasus positif COVID-19 meninggal. Ketiga kasus ini diketahui memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Itu ada komorbid, yang dua komorbidnya diabetes mellitus (DM), yang satunya kanker. Memang penyakit penyertanya yang memperparah kondisinya," papar Purwati.

Purwati juga menyampaikan keterisian rumah sakit atau BOR masih berkisar 34 persen, dari sekitar 230-an bed yang tersedia.

"Untuk pasokan oksigennya nggak masalah. Kita sudah banyak. Tahun kemarin sudah punya banyak, tidak ada kendala masih cukup semuanya. Belum ada keluhan terkait oksigen," pungkas Purwati.




(rih/aku)


Hide Ads