Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta warganya agar tidak terlalu mengkhawatirkan adanya lonjakan kasus virus Corona atau COVID-19. Pasalnya, jika masyarakat terus memikirkan adanya COVID-19, dikhawatirkan justru akan memengaruhi imunitas.
"Tidak perlu dikhawatirkan kita sudah dua tahun mengalami hal yang sama (COVID-19), Omicron itu kita diskusi ke mana-mana di Kemenkes dan sebagainya, ini itu kan masih bisa isoman (isolasi mandiri)," ujar Juliyatmono kepada wartawan ditemui di kantornya, Rabu (16/2/2022).
"Kita menyampaikan pesan supaya siapa pun tidak boleh terlalu mencekam, larut dalam pikiran yang terganggu oleh ketakutan. Harus semangat, ditentukan oleh cara berpikir," sambung Yuli, sapaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Yuli mengajak warga agar tetap waspada dan menjaga prokes dalam setiap beraktivitas.
"Tapi masing-masing harus menjaga diri dengan baik. Tapi di pikiran ini karena sumbernya ada di pikiran, ayo berlatih tidak ada muatan COVID-19 yang ada di pikiran, semangat," urainya.
Juliyatmono juga menyampaikan, pihaknya masih terus melakukan tracing setiap kali muncul kasus baru di Karanganyar. Dalam sehari-hari rata-rata ada 10 warganya yang di-tracing.
"Hampir tiap hari kami melakukan tracing, jumlah tambahan kasus baru dihasilkan dari tracing itu. Rata-rata ada 1-10 orang, dari keluarga didominasi oleh keluarga," tuturnya.
Data kasus COVID-19 di Kabupaten Karanganyar, pada Selasa (15/2/2022) kasus positif tambah 123 sehingga total ada 968 kasus positif di Karanganyar.
(rih/aku)