Bupati Karanganyar: Pidato soal Omicron Disalahartikan, Kurang Cerdas!

Bupati Karanganyar: Pidato soal Omicron Disalahartikan, Kurang Cerdas!

Ari Purnomo - detikJateng
Rabu, 16 Feb 2022 12:27 WIB
Bupati Karanganyar, Juliyatmono
Bupati Karanganyar, Juliyatmono (Foto: Andy Kurniawan/detikcom)
Karanganyar -

Bupati Karanganyar Juliyatmono seolah tidak ingin ambil pusing terhadap pihak-pihak yang salah mengartikan pernyataannya yang menyebut COVID-19 dan varian Omicron tidak ada. Bahkan, orang nomor satu di Bumi Intan Pari itu menganggap pihak yang menyalahartikan tersebut kurang cerdas.

"(Yang salah mengartikan) Ya itu kurang cerdas saja," kata Yuli, sapaannya, saat ditemui wartawan di kantor dinasnya, Rabu (16/2/2022).

Menurutnya, apa yang disampaikannya hanya bertujuan untuk memberikan semangat kepada warganya. Agar warganya tidak terlalu memikirkan keberadaan COVID-19 varian Omicron tersebut yang bisa mengganggu aktivitas hingga kesehatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau enjoy, di dalam otaknya tidak ada COVID-19 itu sehat. Kalau ada itu akan sulit keluar dari lingkungan pikiran. Dan itu akan menurunkan imunitas," tegasnya.

Maka dari itu, dengan adanya pernyataan tersebut, Yuli berharap warganya tidak selalu terpikir mengenai COVID-19. Yang mana, pemikiran tersebut dianggap Yuli justru bisa menurunkan imunitas tubuh.

ADVERTISEMENT

"Supaya masyarakat tidak takut, dan beraktivitas biasa ya prokes, buang yang ada di pikirannya COVID-19," tuturnya.

Yuli juga mengatakan, sebenarnya ada banyak varian COVID-19 mulai dari varian yang ringan, sedang hingga berat. Dan varian Omicron tersebut dikatakannya termasuk varian yang tidak berbahaya.

"Apalagi Omicron ini, ada jutaan varian. Diklasifikasi mulai dari, ringan, sedang dan berat dan Omicron tidak berbahaya. Jangan sampai ketakutan terlalu berlebihan, harus prokes," kata Yuli.

"Semua tidak cukup membahayakan itu seperti pilek-pilek biasa, kan badan tidak terlalu sehat. Dan itu rata-rata OTG, kecuali komorbid dan perlu perawatan perlu dibawa rumah sakit," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, video pidato Bupati Karanganyar Juliyatmono di sebuah acara hajatan ramai beredar di media sosial. Pidato Juliyatmono itu menjadi sorotan karena meminta warganya untuk menganggap virus COVID-19 dan varian Omicron sudah tidak ada.

Potongan video berdurasi 30 detik itu banyak beredar di grup-grup WhatsApp (WAG) maupun di Facebook. Dalam video yang diperoleh detikJateng, tampak Juliyatmono memberikan pidato di sebuah acara hajatan pernikahan warga.

Yuli berbicara di depan warga yang menghadiri pesta pernikahan. Di belakang Yuli, tampak sepasang mempelai duduk di pelaminan. Belum diketahui secara pasti di mana lokasi dan kapan tepatnya acara pernikahan yang dihadiri bupati Yuli itu.

Dalam pidato berbahasa Jawa, Yuli meminta warga menjaga kesehatan masing-masing. Dia meminta warga agar tidak terlalu memikirkan Omicron maupun COVID-19 dan menganggapnya sudah tidak ada.




(rih/mbr)


Hide Ads