Isolasi terpusat (isoter) di GOR Gelarsena Klaten masih sepi peminat meski kasus aktif saat ini tercatat 666 kasus. Sehari setelah resmi dioperasikan, belum ada satu pun pasien COVID-19 yang menjalani isolasi di lokasi itu.
"Hari pertama belum isi, hari ini juga belum terisi. Tapi semua sudah siap, termasuk peralatan dan obat," jelas relawan Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, Indarti ditemui detikJateng di GOR Gelarsena, Rabu (16/2/2022).
Indarti mengatakan, semua persiapan di GOR sudah siap jika diisi pasien, termasuk petugas piket. Baik dari dinas kesehatan, PMI maupun BPBD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah siap, dari dinas setiap shift dua orang terdiri dari tenaga medis. Juga dokter, relawan PMI dan BPBD sudah siap semua," ujarnya.
Untuk sementara, sambung Indarti, karena belum terisi dari 101 bed, piket hanya dua shift. Sejauh ini tidak ada kendala dari petugas, peralatan maupun sarana dan prasarana.
"Tidak ada kendala, air, listrik dan bed sudah baik. Semoga tidak terisi dan sehat semua," imbuh Indarti.
Baca juga: Persandian Tahun dalam Wayang Kulit |
Sementara itu, relawan Dinas Kesehatan di isolasi Panti Semedi, Ulfa mengatakan kamar sebanyak 38 hanya terisi empat orang. Mereka yang menghuni orang sekitar panti.
"Rumahnya pasien dekat sini tapi jumlahnya hanya empat orang. Itu saja yang punya gejala batuk," ucap Ulfa kepada detikJateng di lokasi.
Dijelaskan Ulfa, sejauh ini tidak ada kendala karena jumlah yang diisolasi tidak sebanyak tahun lalu. Pasien juga tidak komplain karena semua dilayani dengan baik.
"Tidak ada komplain dari pasien, semua disiapkan dengan baik. Setiap hari dokter visit ke sini dan lokasi disemprot disinfektan," lanjut Ulfa.
Diwawancara terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan, Tuti Nur Haryanti mengatakan GOR Gelarsena masih nol pasien. Sementara di panti Semedi ada empat orang.
"GOR Gelarsena masih nihil. Penghuni sedikit sebab kebijakan penanganan COVID sekarang untuk positif bisa isolasi mandiri di rumah bila kondisi rumah layak, " jelas Tuti pada detikJateng.
Saat ini, jelas Tuti, pasien positif yang bisa di rumah isolasi. Tetapi jika tidak memungkinkan di rumah baru ke isoter.
"Apabila tidak layak baru di-isoter. Beda dengan yang lama, dulu yang didahulukan ke isoter," imbuh Tuti.
Sebelumnya diberitakan, angka kasus aktif COVID-19 di Klaten, Jawa Tengah, terus menanjak. Hari ini angka kasus aktif di kabupaten itu berada di angka 666.
Data dari Dinas Kominfo Pemkab Klaten, angka kasus aktif yang diumumkan Selasa (15/2) sore terdapat 666 kasus dengan satu orang meninggal. Sedang kasus terkonfirmasi baru sebanyak 131 orang dan sembuh 34 orang.
(aku/ams)