Jalan Raya Pekalongan-Dieng tepatnya di Bojong, Pekalongan banyak ditemukan lubang menganga. Lubang muncul setiap diguyur hujan lebat itu pun ditambal sementara oleh sejumlah anggota polisi.
Jalan berlubang terparah terlihat di depan Pasar Bojong, yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari exit Tol Pekalongan (Bojong) ke arah Dieng (Banjarnegara). Ruas jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Pekalongan dan Banjarnegara, namun membahayakan bagi pengendara jalan.
Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria, mengatakan pihaknya turun tangan melakukan aksi penambalan di jalan. Keberadaan lubang itu banyak dikeluhkan warga karena banyak pengendara yang terjatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa dilihat sendiri, kondisi jalan di depan Pasar Kecamatan Bojong cukup parah. Jika tidak segera ditambal, dikhawatirkan akan semakin banyak pengendara yang jatuh," kata Arief di sela kerja bakti, Selasa (15/2/2022).
![]() |
Penambalan jalan yang berlubang tersebut dilakukan dengan cor semen dan split batu. Arief menyebut penambalan yang dilakukan pihaknya ini bersifat sementara, sembari menunggu penambalan resmi dari pemerintah terkait.
"Ya ini langkah kita sementara, sebagai antisipasi agar tidak ada lagi pengendara yang mengalami kecelakaan lantaran terkena jalan berlubang," ungkapnya.
"Yang lebih berbahaya lagi, pemotor jika kondisi hujan, tidak tahu kondisi jalan atau malam hari, sangat membahayakan. Untuk itu, kita turun ke jalan hari ini," jelas Arief.
Arif mengungkap pihaknya mengerahkan 30 personelnya untuk melakukan penambalan jalan ini. Pihaknya juga berencana untuk menggandeng Dinas Perhubungan untuk pengadaan rambu-rambu titik rawan kecelakaan.
Selain di depan Pasar Bojong, jalan berlubang juga ada di sepanjang jalan yang mengarah ke Kajen. Sejumlah titik jalan berlubang menuju Kajen itu, oleh warga ditandai dengan ban bekas.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat supaya berhati hati ketika berkendaraan. Hujan deras seperti ini seringkali membuat jalan rusak sehingga saat berkendaraan jangan ngebut," kata dia.
(ams/ahr)