Bangunan PAUD-TK di Boyolali Rusak Tergerus Longsor

Bangunan PAUD-TK di Boyolali Rusak Tergerus Longsor

Ragil Ajiyanto - detikJateng
Senin, 14 Feb 2022 11:25 WIB
Kondisi talut PAUD-TK Muslimat NU II, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota, rusak akibat longsor, Senin (14/2/2022).
Kondisi talut PAUD-TK Muslimat NU II, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota, rusak akibat longsor, Senin (14/2/2022). (Foto: Ragil Ajiyanto/detikJateng)
Boyolali -

Sebagian bangunan PAUD-TK Muslimat NU II di Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah rusak akibat tanah longsor. Sekolah untuk anak usia dini itu pun diliburkan sementara.

"Kejadiannya sehabis hujan deras, tahu-tahu langsung terjadi longsor," kata Widiyanto, Ketua RT 01/06 Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota, ditemui di lokasi kejadian, Senin (14/2/2022).

Widiyanto menjelaskan, tanah longsor itu terjadi Minggu (13/2) sore kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu wilayah tersebut diguyur hujan lebat. Tiba-tiba talut PAUD-TK Muslimat NU II itu longsor ke Sungai Dawung.

Posisi PAUD-TK Muslimat NU II ini berada persis di pinggir Sungai Dawung. Berdampingan dengan Masjid Al Ishlah, Kampung Dawung RT 01/06, Kelurahan Pulisen.

Talut sepanjang sekitar 30 meter dan tinggi sekitar 10 meter itu longsor ke sungai. Kemudian lebar tanah yang longsor sekitar 3 meter. Sehingga sebagian bangunan sekolah juga ikut terbawa longsor. Antara lain, atap konstruksi baja ringan, sejumlah fasilitas bermain anak, dan gudang masjid.

"Dampaknya untuk yang rusak ini untuk talutnya hancur semua, kemudian atap untuk TK NU ini juga hancur, atapnya ini baru dua bulan (dibangun). Kemudian gudang masjid, ini yang hancur semua. Termasuk tempat bermain anak TK," terang Widiyanto.

Kondisi talut PAUD-TK Muslimat NU II, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota, rusak akibat longsor, Senin (14/2/2022).Kondisi talut PAUD-TK Muslimat NU II, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota, rusak akibat longsor, Senin (14/2/2022). (Foto: Ragil Ajiyanto/detikJateng)

Akibat kejadian tanah longsor tersebut, anak PAUD-TK di sekolah ini untuk sementara diliburkan.

"Lha ini dampaknya juga anak-anak untuk TK diliburkan akibat ini karena memang membahayakan," imbuh dia.

Hari ini, warga dibantu petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali gotong royong di lokasi longsor. BPBD Boyolali mengerahkan satu alat berat.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, mengatakan pihaknya menurunkan satu alat berat untuk menormalkan kembali aliran sungai yang tertimbun material longsor. Sehingga jika terjadi hujan lagi, aliran sungai akan lancar dan tidak membahayakan tebing yang ada saat ini.

"Ini kita upayakan sungai kita bersihkan dulu. Kita upayakan untuk mengeruk material yang di bawah, supaya aliran sungai lancar dan dinding tebing itu selamat," kata Kurniawan di lokasi kejadian.

Dijelaskan, letak tembok atau talut bangunan ini memang berada di tikungan sungai yang menyempit. Sehingga arus air dari hulu menabrak pondasi bangunan. Sehingga prioritas dilakukan pembersihan sisa longsoran yang menyumbat aliran sungai.




(rih/sip)


Hide Ads