Kasus virus Corona atau COVID-19 di Boyolali, Jawa Tengah hari ini mencatat penambahan 25 kasus baru. Saat ini, tempat isolasi terpusat (Isoter) di Rusunawa Kemiri, Kecamatan Mojosongo juga mulai terisi.
"Informasinya sudah terisi hari ini ada 6 (pasien)," kata Kabid Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Teguh Tri Kuncoro, saat ditemui usai Rakor antisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Pendopo Ageng Pemkab Boyolali, Selasa (8/2/2022).
Dari enam pasien yang menjalani isolasi terpusat tersebut, empat di antaranya merupakan pindahan dari bangsal Brotowali 1 RSUD Pandan Arang Boyolali. Empat kasus itu kondisinya sudah membaik dan dipindahkan ke Brotowali 2 di Isoter Rusunawa Kemiri, yang juga di bawah pengelolaan RSUD Pandan Arang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Empat orang pindahan dari Brotowali 1 RSUD Pandan Arang, karena kondisinya membaik dipindahkan ke sana (Rusunawa). Sedangkan yang dua itu dari luar (bukan pindahan dari RSUD), pasien baru, warga Boyolali juga," jelasnya.
Teguh mengatakan, di Rusunawa yang dulu dijadikan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) di bawah pengelolaan RSUD Pandan Arang dan diberi nama Brotowali 2 itu, memiliki kapasitas 58 tempat tidur. Tidak menutup kemungkinan, kapasitas itu akan ditambah ke lantai 2 dan 3.
"Melihat keadaan, kalau dibutuhkan ya nanti kapasitasnya bisa ditambah," imbuh dia.
Sementara itu, kasus COVID-19 di Boyolali terus bertambah. Mengutip dari website resmi Dinas Kesehatan Boyolali, https://dinkes.boyolali.go.id/covid19 update pada hari ini pukul 14.30 WIB, ada tambahan 25 temuan baru kasus COVID-19.
Sehingga total sampai hari ini tercatat ada 139 kasus aktif, dengan rincian 21 dirawat dan 118 isolasi mandiri. Disebutkan pula, hari ini juga ada dua orang yang telah selesai isolasi atau dinyatakan sembuh.
Teguh mengimbau masyarakat yang baru pulang dari bepergian jauh untuk menjalani karantina mandiri terlebih dahulu atau melakukan swab PCR atau antigen secara mandiri. Sehingga dengan diketahui hasilnya, maka akan ada rasa tenang ketika bergaul dengan warga lainnya.
"Swab kan di mana-mana sudah banyak sekarang. Di setiap puskesmas juga ada," pesan dia.
(ams/sip)