Aktivitas pengukuran lahan kueri di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo yang pengawalan polisi bersama aparat gabungan menjadi sorotan di media sosial. Tagar WadasMelawan pun memuncaki trending topic di Twitter.
Dilihat detikJateng, Selasa (8/2/2022), pukul 14.55 WIB, #WadasMelawan berada di puncak tren di Indonesia. Ada 9.672 tweet yang menggunakan tagar WadasMelawan ini.
Mayoritas cuitan tersebut mere-tweet utas YLBHI-LBH Yogyakarta tentang surat terbuka kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Polda Jateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengutuk keras penangkapan warga Desa Wadas @Wadas_Melawan dan masuknya Aparat Kepolisian Polresta Purworejo untuk mengamankan proses pengukuran di Desa Wadas. #StopAparatMasukWadas," cuit LBH Yogyakarta mengawali utasnya.
Kemudian ada pula cuitan soal penangkapan warga Desa Wadas oleh polisi. Postingan soal penangkapan warga ini salah satunya diunggah oleh akun Twitter Jatam (jaringan advokasi tambang).
"SOLIDARITAS UNTUK WADAS Setelah seorang warga ditangkap, tim pengukur tanah merangsek masuk, disusul aparat keamanan. Seluruh taktik busuk itu berlangsung di tengah menguatnya perlawanan rakyat. #WadasMelawan#SaveWadas," cuit @jatamnas.
SOLIDARITAS UNTUK WADAS
β JATAM Nasional (@jatamnas) February 8, 2022
Setelah seorang warga ditangkap, tim pengukur tanah merangsek masuk, disusul aparat keamanan.
Seluruh taktik busuk itu berlangsung di tengah menguatnya perlawanan rakyat. #WadasMelawan#SaveWadas pic.twitter.com/utLsNAPBjh
Update terkini!
β Wadas Melawan (@Wadas_Melawan) February 8, 2022
Saat ini polisi sedang berkeliaran di sekitar rumah warga dan masjid.
KEKEJAMAN MACAM APA YANG TERUS-MENERUS MENGINTAI, MENGAWASI, MENGUSIK, DAN MEREPRESI KAMI?!!#WadasMelawan#StopPengukuranDiWadas#StopAparatMasukKeWadas pic.twitter.com/PwInxJ1ms6
Sebelumnya, YLBHI mengecam masuknya polisi ke Desa Wadas Purworejo. YLBHI mengecam intimidasi yang dilakukan polisi terhadap warga setempat.
"Dari fakta di lapangan kami menyatakan sikap mengecam keras polisi masuk kampung dan mengintimidasi warga Desa Wadas, menolak pengukuran di Desa Wadas, menolak penambangan quarry di Desa Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener, dan mengecam tindakan penangkapan sewenang-wenang terhadap warga Wadas yang dilakukan oleh Polres Purworejo," kata Kabid Advokasi YLBHI Zainal Arifin dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (8/2).
Sementara itu, Polda Jateng juga angkat bicara soal pengerahan personel ke Desa Wadas disebut atas permintaan dari Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jateng usai beraudiensi dengan Kapolda Jateng, Senin (7/2) kemarin.
Di sisi lain, Polda Jateng juga memberi klarifikasi terkait penangkapan salah seorang warga Wadas bernama Mochamad Suud. Yang bersangkutan disebut dimintai keterangan dalam suasana cair.
"Diamankan untuk dimintai keterangan terkait kondisi desa Wadas di Mapolsek Bener. Yang bersangkutan bernama Mochamad Suud. Yang bersangkutan welcome dan berdialog dalam suasana hangat," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, hari ini.
(ams/sip)