FX Rudy Gelar Umbul Donga, Doa hingga Tari di Badran Pucangsawit

FX Rudy Gelar Umbul Donga, Doa hingga Tari di Badran Pucangsawit

Ari Purnomo - detikJateng
Senin, 07 Feb 2022 22:13 WIB
Warga bercengkerama di bawah lampion di Pucang Arum, Sunan Jogo Kali, Pucangsawit, Senin (7/2/2022) malam.
Lampion di Pucang Arum, Sunan Jogo Kali, Pucangsawit, Senin (7/2/2022) malam. (Foto: Ari Purnomo/detikJateng)
Solo -

Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menggelar umbul donga dengan melibatkan tokoh lintas agama. Sejumlah rangkaian acara dalam bertajuk 'Lumbung Embung Kampung', termasuk geguritan dan tarian.

"Umbul donga, kita memulai dari sebuah kampung yang bernama Badran, itu berasal dari nama bodro artinya memulai. Kita akan memulai bersih desa untuk bersihkan lingkungan masing-masing dari bermacam-macam kotoran, baik yang kelihatan dan tidak kelihatan," urainya kepada detikJateng saat ditemui di sela acara yang berlangsung di Badran Pucangsawit, Solo, Senin (7/2/2022).

Acara ini tampak menyedot antusiasme masyarakat. Terlihat dari banyaknya warga yang datang dan menyaksikan setiap gelaran yang disuguhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara dimulai dengan umbul donga yang dibawakan oleh sejumlah pemuka agama. Selanjutnya kirab dari Joglo sampai ke Pucang Arum, Sunan Joglo Kali. Selanjutnya ada acara gerak tari dan geguritan yang dibawakan oleh Muchus Budi R.

Panggung disiapkan dengan dekorasi lampion khas Imlek berwarna merah. Usai geguritan, acara berlanjut dengan menari bersama.

ADVERTISEMENT

Satu persatu warga yang menyaksikan langsung mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera ponselnya. Tidak sedikit pula yang ikut menari bersama.

Setelahnya, ada musik lesung dengan nyanyian tradisional. Pada bagian ini, para penonton pun begitu menikmati setiap alunan ketukan lesung yang dimainkan. Mereka juga ikut menari, bergoyang mengikuti irama yang dimainkan.

"Kita mengajak masyarakat untuk mencintai air dan bumi karena air dan bumi adalah sumber kehidupan kita," kata Rudy.

Mantan tandem Jokowi saat menjabat Wali Kota Solo itu berharap umbul donga bisa menyadarkan masyarakat agar tidak membuang limbahnya ke Bengawan Solo.

"Mudah-mudahan bagi masyarakat yang buang limbah ke Bengawan Solo adalah limbah netral dan tidak mencemari. Kalau semua mencintai air dan bumi republik ini akan menerima anugerah," kata dia.

Kegiatan ini kata Rudy akan diagendakan secara rutin setiap malam Selasa Kliwon. Nantinya, gelaran akan berganti-ganti dan melibatkan enam agama dan satu aliran kepercayaan.

"Kita adakan setiap selasa Kliwon untuk mengingatkan masyarakat. Bagi masyarakat yang punya limbah beracun, mohon membuat pengolahan limbah," pungkasnya.




(sip/sip)


Hide Ads