Gegara Antraks, Klaten Tutup Pintu untuk Sapi Asal Gunungkidul

Klaten -

Pemkab Klaten, Jawa Tengah, menutup pintu masuknya sapi asal Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penghentian jual beli sapi dilakukan menyusul ditemukannya antraks pada sapi asal wilayah tetangga tersebut.

"Untuk pengendalian, jual beli sapi kita setop dulu yang dari luar, yang terkontraksi virus itu (antraks). Sudah kita siapkan langkah-langkahnya," ucap Bupati Klaten, Sri Mulyani, pada wartawan di Pemkab Klaten, Senin (7/2/2022).

Menurut Mulyani, menyikapi munculnya antraks di wilayah tetangga tersebut, Pemkab Klaten menyiapkan beberapa langkah antisipasi. Antara lain diadakan vaksinasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dinas pertanian sudah saya minta untuk dilakukan vaksin, vaksin mulai tanggal 8- 17 Februari untuk ternak sapi di Klaten. Juga akan dilakukan razia di tempat RPH maupun pasar-pasar yang menjual daging," sambung Mulyani.

Saat ditanya kemungkinan sapi dari Gunung Kidul nekat masuk ke Klaten, Mulyani meminta sapi Gunung Kidul tidak masuk dulu. Sebab Klaten akan melakukan vaksinasi sapi dulu.

"Iya itu (dari Gunung kidul) tidak usah masuk dulu saja. Kita akan melakukan vaksin, kita vaksin semua dulu. Sampai kapan, ya kita lihat perkembangan seperti apa di Gunung Kidul, semakin baik atau semakin tidak," imbuh Mulyani.

Kepala Bidang peternakan dan kesehatan hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Triyanto, menambahkan vaksinasi akan dimulai besok, Selasa (8/2) pagi. Vaksinasi pertama di Desa Gentan, Kecamatan Gantiwarno.

"Besok kita mulai vaksinasi di Desa Gentan, Kecamatan Gantiwarno pukul 08.25 WIB. Kita sudah koordinasi ke Gunung Kidul," ucap Triyanto pada detikJateng hari ini.

"Sementara dari Gunung Kidul ditutup. Sapi sudah tidak masuk Klaten, sudah ditutup dan distribusi sapi ke Klaten dihentikan," imbuh Triyanto.