Corona di Boyolali Melonjak, Rusunawa Disiapkan Jadi Isoter

Corona di Boyolali Melonjak, Rusunawa Disiapkan Jadi Isoter

Ragil Ajiyanto - detikJateng
Senin, 07 Feb 2022 18:16 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, Senin (7/2/2022).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, Senin (7/2/2022). (Foto: Ragil Ajiyanto/detikJateng)
Boyolali -

Kasus virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah terus meningkat. Rumah susun di Kelurahan Kemiri, Mojosongo yang pernah digunakan untuk RS Darurat COVID, disiapkan untuk isolasi terpusat.

"Isoter, tadi pagi saya sudah koordinasi dengan RSPA (Rumah Sakit Pandan Arang) juga, bahwa nanti kita siapkan. Isoternya itu adalah di bekas RSDC (Rusun Mojosongo), yang sekarang menjadi Brotowali 2," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, kepada wartawan, Senin (7/2/2022).

Di rusun tersebut tersedia 52 tempat tidur di lantai 1. Namun jika kurang, akan ditambah kapasitasnya di lantai 2 dan 3. Selain itu, juga mempertimbangkan isoter di Gedung PGRI, Singkil, Boyolali Kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puji menjelaskan ada tambahan 11 kasus baru di Boyolali hari ini. Sehingga kasus aktif Corona di Boyolali mencapai 116.

Dari jumlah kasus aktif tersebut 18 di antaranya dirawat di rumah sakit, sedangkan 98 orang lainnya menjalani isolasi mandiri. Hari ini juga tercatat ada 3 orang yang telah selesai isolasi atau dinyatakan sembuh.

ADVERTISEMENT

Puji menjelaskan 18 pasien Corona yang dirawat itu tersebar di 5 rumah sakit di Boyolali. Di antaranya dirawat 8 pasien dirawat di ruang Brotowali 1 RSUD Pandan Arang. Kemudian RS Hidayat 2 pasien, RS PKU Aisyiyah 5 pasien, RS Indriyati ada satu pasien dan RS Umi Barokah 2 pasien.

"Jadi semua 18," terang Puji.

Menurut Puji, tambahan kasus baru COVID-19 tersebut kebanyakan masih dari hasil tracing kontak erat. Sementara untuk temuan kasus baru antara lain dari pelaku perjalanan yang melakukan tes PCR dan diketahui positif COVID-19.

"Jadi kebanyakan dari penemuan kasus baru itu tidak bergejala," imbuh dia.

Terdapat lima klaster COVID-19 di Boyolali saat ini. Terdiri dari 4 klaster keluarga yakni keluarga INF warga Kecamatan Boyolali, dengan temuan 4 paparan dan semua isoman. Keluarga W di Andong ada tiga orang terpapar dengan satu dirawat, keluarga CFS Boyolali dengan 4 kasus semua isoman serta keluarga AS di Ngempak dengan 4 kasus semua isoman

Kemudian satu klaster pabrik PB Banyudono dengan lima paparan. Temuan kasus di pabrik ini bermula saat salah seorang pegawai akan melakukan perjalanan dan menjalani tes swab dengan hasil positif COVID-19. Pihaknya lantas melakukan tracing dan ditemukan empat kasus baru.




(sip/ams)


Hide Ads