Banjir di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, semakin meluas. Kali ini, banjir merendam sebagian wilayah di tiga kecamatan, yaitu Sragi, Tirto, dan Siwalan. Polisi dan TNI pun turun tangan untuk mengevakuasi para lansia dan balita.
Dari pantauan detikJateng, banjir terparah hari ini di Dusun Tugurejo, Desa Paid, Kecamatan Siwalan. Di dusun itu, ketinggian air yang merendam rumah-rumah warga mencapai sekitar 1 meter. Menurut seorang warga Dusun Tugurejo, Gunawan (68), banjir merendam rumahnya sejak Minggu (6/2) dini hari.
"Kalau rumah kemasukan air itu sejak kemarin (Minggu). Kemarin airnya baru semata kaki. Tapi pagi ini sampai selutut," kata Gunawan saat ditemui detikJateng di rumahnya, Senin (7/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunawan mengatakan banjir yang merendam permukimannya terjadi akibat luapan dari Sungai Sragi. Gunawan mengaku memilih bertahan di rumahnya, sedangkan istri dan anak-anaknya telah mengungsi sejak tadi pagi.
"Hujan tidak begitu banyak. Air ini dari luapan sungai (Sragi)," ujarnya.
![]() |
Sementara itu, proses evakuasi lansia dan balita di lokasi banjir itu menggunakan perahu karet. Selain untuk mengevakuasi, petugas gabungan juga memanfaatkan perahu untuk mendistribusikan bantuan makanan kepada warga yang memilih bertahan di rumah yang terendam banjir.
"Ada keluarga lansia yang tidak mau dievakuasi, sehingga kami melakukan upaya negosiasi ke mbahnya. Alhamdulillah, beliau berkenan dievakuasi ke pengungsian," kata Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Munawarah.
Sementara itu, di Kecamatan Siwalan, hampir seluruh rumah terendam banjir. "Jumlah warga yang terdampak ada 2.100 KK (kepala keluarga). Untuk jumlah rumah sekitar 1.500 rumah," kata Camat Siwalan, Siswanto.
![]() |
Siswanto menerangkan banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak dua hari lalu. Lalu drainase tidak mampu menampung air sehingga meluap ke permukiman.
"Jumlah pengungsi, kalau kemarin (Minggu) masih kosong. Tapi hari ini, karena tingginya genangan, ada beberapa titik pengungsian. Termasuk di mess Lokatek, Paid ini, sementara ada 75 warga. Sedangkan di Yosorejo ada 25 warga yang mengungsi," kata Siswanto.
Diberitakan sebelumnya, banjir di Kabupaten Pekalongan terjadi sejak Minggu (6/2) dini hari. Dari informasi yang dihimpun detikJateng, banjir kemarin baru merendam dua desa di Kecamatan Sragi, yaitu Purwodadi dan Gerbangkerep. Sekitar 1.000 rumah dilaporkan kebanjiran dengan kedalaman bervariasi. Sebanyak 500 warga, mayoritas lansia dan balita, terpaksa mengungsi.
(dil/ams)