Ada Guru SMPN 3 Sawit Boyolali Kena Corona, Seratusan Siswa Dites PCR

Ada Guru SMPN 3 Sawit Boyolali Kena Corona, Seratusan Siswa Dites PCR

Ragil Ajiyanto - detikJateng
Senin, 07 Feb 2022 15:16 WIB
SMPN 3 Sawit, Boyolali, Senin (7/2/2022).
SMPN 3 Sawit, Boyolali, Senin (7/2/2022). (Foto: Ragil Ajiyanto/detikJateng)
Boyolali -

Seorang guru di SMPN 3 Sawit, Kabupaten Boyolali, terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Sebanyak 106 siswa dan guru di sekolah itu hari ini menjalani tes PCR dari Dinas Kesehatan Boyolali.

"Hari ini seluruh siswa yang di-tracing dan guru (kontak erat) dilakukan tes PCR," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, Darmanto, Senin (7/2/2022).

Darmanto menjelaskan kronologi seorang guru SMPN 3 Sawit yang terpapar COVID-19 tersebut. Guru tersebut merupakan warga Klaten dan mengajar di SMPN 3 Sawit. Pada Sabtu (29/1/2022), dia izin menengok anaknya di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pada hari Minggu (30/1) dia sudah pulang lagi. Pada Senin (31/1), guru tersebut sudah masuk sekolah untuk mengajar pembelajaran tatap muka (PTM).

"Selasa (1/2) itu kan libur Imlek, Rabu (2/2) masuk (sekolah). Hari Kamis (3/2) masuk sebentar karena beliau dapat berita, informasi dari putranya yang di Jakarta itu positif (COVID)," jelas Darmanto.

ADVERTISEMENT

Pada hari Kamis itu, guru tersebut kemudian izin ke kepala sekolah akan melakukan tes PCR mandiri.

"Jadi pamit ke kepala sekolah saja dari pintu itu, nggak masuk. Tes PCR, Kamis malam diketahui hasilnya positif. Kemudian kepala sekolah melapor kepada saya," paparnya.

Darmanto memerintahkan Kepala Sekolah SMPN 3 Sawit segera berkoordinasi dengan Puskesmas dan Satgas COVID setempat. Pada hari Jumat (4/2/2022) dilakukan tracing dan ditemukan 106 orang kontak eratnya terdiri guru dan siswa.

"Saran saya yang di-tracing (kontak erat) itu yang guru untuk WFH, yang murid untuk PJJ (pembelajaran jarak jauh) sambil menunggu jadwal swab. Laporan hari ini, dari 10 atau 11 guru yang di-tracing itu ada 7 yang sudah swab mandiri dan hasilnya negatif. Kemudian hari ini seluruh siswa yang di-tracing dan guru yang belum swab, dilakukan PCR," ujar Darmanto.

Darmanto menegaskan, jika nantinya hasil swab PCR ternyata ada yang positif, maka mereka harus menjalani karantina atau isolasi mandiri. Untuk siswanya maka harus belajar di rumah. Sedangkan siswa yang tidak masuk kontak erat, maka tetap mengikuti PTM di sekolah.

"Yang tidak ada kaitannya (tidak masuk kontak erat) ya tetap PTM. Saya pikir ketika kita menjalankan prokes ketat tetap aman. Harapan saya secara psikologis anak-anak tetap tenang. Apalagi saat ini fokus kami meningkatkan motivasi belajar anak-anak pasca-hampir 2 tahun daring," tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Puji Astuti, mengatakan tes PCR di SMPN 3 Sawit hari ini dilakukan sebanyak 97 murid dan guru.

"Hasilnya menunggu sekitar 4-5 hari," kata Puji Astuti.




(rih/sip)


Hide Ads