Terjadi guguran awan panas dari Gunung Merapi, Minggu (6/2/2022) sekitar pukul 16.30 WIB. Dampaknya, turun hujan abu tipis di dua desa kawasan rawan bencana (KRB), Desa Tegalmulyo dan Sidorejo di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Hujan abu tipis juga mengguyur objek wisata Gir Pasang.
"Hujan abu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Sampai saat ini masih kremun- kremun (turun tipis)," ungkap relawan Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Desa Tegalmulyo, Subur, kepada detikJateng, Minggu (6/2/2022) sore melalui sambungan telepon.
Dijelaskan Subur, guguran awan panas Gunung Merapi mengarah ke barat daya, alias bukan ke arah Klaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
''Dari sini (Desa Tegalmulyo), abu tampak membubung tinggi. Tapi situasi aman dan terkendali, pengunjung wisata sudah kita imbau agar tetap tenang," lanjut Subur.
![]() |
Saat guguran awan panas terjadi, Subur mengatakan, pengunjung desa wisata Tegalmulyo, termasuk Gir Pasang, masih cukup ramai.
"Pengunjung masih lumayan meski tidak terlalu padat. Hujan air tadi sempat deras kemudian reda, lalu tampak di puncak (Merapi) erupsi dan hujan abu tipis di sekitar Desa Tegalmulyo," imbuh Subur.
Menurut Kaur Perencanaan Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Jainu, awan panas guguran Merapi sore tadi terbilang cukup besar. "Terjadi awan panas guguran cukup besar, tapi ke arah barat daya. Balerante negatif hujan abu," kata Jainu kepada detikJateng.
Jainu berujar, cuaca di Balerante saat ini cenderung cerah. "Tadi abu terlihat tertiup ke arah timur. Kondisi di Balerante hujan sudah reda, cuaca cenderung cerah sehingga asap terlihat," kata Jainu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klaten, Sri Winoto, juga menerima laporan sementara bahwa abu turun tipis Di Desa Tegalmulyo dan Sidorejo, Kemalang. "Abu cenderung ke timur, sisanya mungkin ke Boyolali," ungkap Winoto kepada detikJateng.
Dari informasi BPPTKG, sebut Winoto, awan panas guguran pukul 16.35 WIB tercatat di seismograf dengan amplitudo 33 mm dan durasi 155 detik. Jarak luncur 2.000 meter ke arah Kali Bebeng dan arah angin ke timur.
"Arah angin ke timur, jadi di Klaten cuma tipis. BPBD persiapan cek ke lokasi saat ini," pungkas Winoto.
(dil/ahr)