PTM di Semarang dihentikan selama dua pekan. PTM atau pembelajaran tatap muka di Kota Semarang, Jateng, itu akan diubah menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam rangka antisipasi penyebaran COVID-19.
"PTM mulai Senin kita off-kan dua minggu, belajar dari rumah dulu lewat pembelajaran jarak jauh," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) di kantornya, Kamis (3/2/2022).
Pemkot Semarang menaungi sekolah tingkat TK, SD, dan SMP. Sedangkan SMA menjadi kewenangan Pemprov Jateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendi menjelaskan PJJ akan berlaku mulai Senin (7/2) mendatang dengan turunnya peraturan terbaru Wali Kota Semarang. Dalam peraturan tersebut akan ada pemberlakuan aturan layaknya PPKM Level 2 meski saat ini Kota Semarang masih masuk Level 1.
"Senin depan berlakukan Perwal PPKM. Kurang lebihnya down grade. Misal kan ini Level 1 akan kita buat lebih ketat lagi seperti di Level 2. Seperti PNS kerjanya, 75 persen sekarang masuk semua. Tempat mal yang 100 persen kita batasi 75 persen," ujar Hendi.
"Bukan berarti kita nggak setuju pertumbuhan ekonomi, yuk bareng-bareng 'tahan napas dulu'. Kalau kita abai, ini angkanya (kasus) sangat cepat, khawatir akan jadi ledakan. Tetap berkegiatan, sesuai prokes," imbuhnya.
Hendi menjelaskan kasus Corona di Kota Semarang akhir-akhir ini meningkat sehingga perlu penanganan. Kasus juga terjadi di beberapa sekolah maka diputuskan PJJ.
"Beberapa SMA, SMP, mereka kebanyakan tanpa gejala, apapun itu kalau tidak sterilisasi, batasi, akan sangat cepat. Meski belum ada hasil tes resmi, saya yakin ini Omicron karena penyebarannya cepat sekali, lihat di dashboard kita hari ke hari naik cepat. Makanya harus sikapi dan waspadai, bareng-bareng mengatasi," jelas Hendi.
(alg/rih)