.webp)
Belasan santri di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah terkonfirmasi positif Corona atau COVID-19. Aktivitas kegiatan belajar mengajar di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Bangsri itu dihentikan sementara selama 14 hari.
"Terus sekolahnya (yang berada di lingkungan Ponpes) diliburkan selama 14 hari, termasuk kontak erat yang ada di sekolahan SMEA itu," jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Eko Cahyo P, saat dihubungi detikJateng, Senin (31/1/2022).
Menurutnya ada 19 santri yang dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan tes PCR. Belasan santri itu kini tengah menjalani isolasi terpusat yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang santrinya diambil ke isolasi terpusat di BLK Pecangaan Minggu (30/1) kemarin. Ada 19 orang sudah dibawa ke isolasi terpusat semua," terang Eko.
Eko juga mengatakan telah melakukan tes Corona di sekolah yang berada di ponpes tersebut. Diketahui hasilnya semua negatif terpapar Corona. Sedangkan rencananya akan kembali dilakukan tes PCR pada hari Rabu (2/2).
"Kemarin sudah dilakukan kontak erat semua negatif. Kita rencanakan PCR pada hari Rabu besok. Kita sudah berkoordinasi dengan puskesmas dengan pihak sekolah," ungkap Eko.
Eko mengaku juga telah melakukan penyemprotan di ponpes dan sekolah tersebut. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran virus Corona di Jepara.
"Kita juga sudah melakukan penyemprotan di sekolah. Jadi semua ruangan sudah dikasih semprotan. Warga perlu untuk dilakukan waspada karena masih ada lonjakan kasus Corona," pungkas Eko.
(sip/sip)
