Tembok SMAN Tawangmangu Jebol Ditendang, Ganjar Ancam Perkarakan

Tembok SMAN Tawangmangu Jebol Ditendang, Ganjar Ancam Perkarakan

Tim detikcom - detikJateng
Senin, 31 Jan 2022 09:48 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menendang tembok baru SMAN Tawangmangu, Minggu (30/1/2022).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menendang tembok baru SMAN Tawangmangu, Minggu (30/1/2022). (Foto: dok Pemprov Jawa Tengah)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sewot dengan konstruksi bangunan baru SMAN Tawangmangu, Karanganyar. Dia naik darah ketika tahu tembok sekolah itu jebol usai dia tendang dan mengancam bawa perkara ke kejaksaan.

Ganjar awalnya marah dan bicara kepada mandor yang menemaninya. Ganjar lalu minta mandor itu untuk menghubungi atasannya.

Mandor tersebut kemudian menelepon seseorang bernama Heri yang disebutnya pimpinan kontraktor proyek SMAN Tawangmangu. Telepon kemudian diberikan kepada Ganjar yang langsung bicara dengan nada tinggi.

"Masih ingat saya dulu ngomong ya, jaga integritas dan kualitas, jangan korupsi, sekarang pekerjaanmu kayak gini. Mau saya bawa ke kejaksaan?," kata Ganjar kepada seorang mandor, dalam keterangan yang diterima detikJateng, Minggu (30/1/2022).

Ia kemudian meminta pelaksana proyek segera memperbaiki karena masih ada masa pemeliharaan selama enam bulan bagi kontraktor. Jika tidak diperbaiki, Ganjar menegaskan tidak akan menerima hasil pekerjaan.

"Kalau nggak bagus kaya gini, saya kembalikan dan saya perkarakan. Jadi kalau mau main-main sama saya, ya saya persoalkan ini," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, SMAN Tawangmangu merupakan sekolah menengah atas negeri pertama di Tawangmangu. Ia tidak ingin penantian warga untuk kehadiran SMA itu berujung kekecewaan karena kualitas bangunan yang buruk.

"Masa sudah selesai masih berantakan, pakunya semrawut, di atasnya nggak rapi. Saya telepon kontraktornya, saya katakan diperbaiki atau saya tolak. Besok saya kirim tim teknis bersama arsitek ke sini, saya ingin semua ngecek sebelum diserahterimakan. Saya nggak mau ada orang yang main-main untuk sekolahan," kata Ganjar.

Ganjar marah seteleh mengetahui ternyata tembok itu 'palsu' karena terbuat dari hardboard. Selain itu, Ganjar juga melihat besi pembatas tangga yang karatan dan pengelasan tidak sempurna, serta lantai dan tembok retak serta bata tempel yang tidak rapi.




(sip/sip)


Hide Ads