Satu sumur di Desa Ringin Putih, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah memiliki keunikan. Sumur tradisional di tengah sawah itu dikepung puluhan pompa air tapi tidak pernah kecurian.
"Di Dusun Gunung Mojo itu ada dua sumur di selatan dusun. Sumur di sisi barat dan satu di timur, yang di barat itu ada 23 pompa air," jelas Kades Ringin Putih, Muhammad Ridwan kepada detikJateng, Sabtu (30/1/2022).
Pantauan detikJateng hari ini, sumur itu berada di sebelah selatan dusun. Jaraknya sekitar 50 meter dari permukiman penduduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumur berupa sumur berdiameter satu meter yang sudah ditembok. Di dekatnya ada sebatang pohon beringin yang jadi satu-satunya peneduh.
Di sekitar sumur terdapat bongkahan semen yang diikat rantai. Di dalam kotak yang mengelilingi sumur itu terdapat puluhan pompa air warga dengan penghubung pipa paralon.
Sumur tersebut, ungkap Ridwan, dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab sumur yang ada di permukiman warga rasanya asin.
"23 pompa air itu dimanfaatkan untuk menyedot air dialirkan ke rumah. Sumur di sawah airnya tidak se asin di perkampungan," sebut Ridwan.
Sedangkan sumur di sisi timur, sebut Ridwan, jumlah pompa tidak sebanyak di barat. Sumur di timur itu dihormati warga.
"Bedanya sumur di timur itu dihormati warga. Tiap bulan Ruwah atau Nyadran digunakan untuk acara sedekah bumi," lanjut Ridwan.
![]() |
Sumur-sumur itu, papar Ridwan, saat musim kemarau dijadikan bak penampungan air bantuan. Bantuan air bersih dari tanki disalurkan ke sumur.
"Air bantuan dimasukkan sumur dan nanti disedot warga. Tapi itu hanya di musim kemarau saja," ucap Ridwan.
Supar (60) warga Dusun Gunung Mojo mengatakan di sumur selatan dusun itu terakhir ada 30 pompa air. Pompa air milik warga itu tidak pernah hilang dicuri.
"Ada sekitar 30 pompa air warga. Kalau kecurian tidak pernah, mungkin pada takut karena sumur ini sumur tua," ungkap Supar pada detikJateng di lokasi.
Dituturkan Supar, sumur itu sudah ada sejak zaman dahulu. Awalnya hanya cekungan dan digunakan airnya untuk warga.
![]() |
"Dulu hanya cekungan diambil airnya oleh warga. Setelah itu mulai dibangun, dan sumur yang di timur itu juga ada pompa tapi tidak sebanyak di barat," jelas Supar.
Sebelumnya diberitakan, warga tiga desa di Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah tidak berani mengonsumsi air tanah di tempat tinggalnya. Sebab air tanah di desa-desa tersebut terasa asin.
"Setahu saya itu sudah lama. Ada tiga desa yang airnya asin," ungkap Koordinator Relawan Karangdowo (Rekad) Husni Thamrin kepada detikJateng, Kamis (20/1).
Husni mengatakan ketiga desa yang airnya terasa asin itu ada di Desa Demangan, Tumpukan, dan Ringin Putih. Di desa tersebut selain airnya asin, juga terasa seperti besi.
(sip/aku)