Tragis! Balita di Klaten Tewas Dibawa Nyebur Sumur oleh Ibunya

Tragis! Balita di Klaten Tewas Dibawa Nyebur Sumur oleh Ibunya

Achmad Hussein Syauqii - detikJateng
Sabtu, 24 Mei 2025 20:56 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Foto: Ilustrasi mayat bayi (Dok detikcom)
Klaten -

Peristiwa memilukan terjadi di Desa Brangkal, Kecamatan Wedi, Klaten. Seorang balita berusia tiga tahun meninggal setelah dibawa terjun ke sumur oleh ibu kandungnya, S (38).

Kasat Reskrim Polres Klaten Iptu Taufik Frida Mustofa mengonfirmasi ada laporan kejadian tersebut. Laporan sudah ditindaklanjuti dengan memeriksa sejumlah saksi.

"Sudah dilaporkan. Sementara diambil keterangan saksi- saksinya," jelas Taufik kepada detikJateng, Sabtu (24/5/2025) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Taufik, setelah kejadian sejumlah saksi sudah diperiksa jajarannya. Ibu kandung korban juga sudah diamankan untuk diobservasi.

"Sekarang baru diobservasi pelakunya atau ibunya," imbuh Taufik.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Kapolsek Wedi AKP Eko Pujianto menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Pelaku datang ke rumah di mana korban diasuh oleh nenek dan tantenya. Wanita itu lalu membawa bayinya ke belakang rumah.

"Terus dibawa dari rumah depan ke rumah belakang, dibawa ke sumur. Jadi mereka nyebur bareng," terang Eko kepada detikJateng.

Mengetahui kejadian itu, sambung Eko, nenek korban yaitu P (90) berteriak meminta tolong warga sekitar. Tetangga yang mendengar teriakkan kemudian keluar rumah menolong.

''Tetangga mencoba menolong dengan mengangkat lewat tangga. Setelah bisa dibawa ke atas, (balita) sudah tidak sadar dan dibawa ke RS Bagas Waras tapi akhirnya dinyatakan meninggal dunia," jelas Eko.

Pelaku, lanjut Eko, juga dievakuasi warga setelah anaknya bisa diangkat dari dalam sumur. Dari olah TKP, sumur lokasi kejadian hanya sumur desa biasa yang ukurannya kecil.

"Sumurnya kecil dengan bus beton. Diameter sekitar satu meter, kedalaman dari bibir sumur ke air 1,40 meter, kedalaman air dari bibir sampai dasar 2,4 meter," kata Eko.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads