"Masih ada dua dukuh yang terisolir, yang berjumlah 108 KK yaitu dukuh Mendolo dan dukuh Plalar Desa Timbangsari," kata Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria, usai menyampaikan bantuan sembako dari Bayangkari Cabang Pekalongan, Jumat Siang (28/1/2022).
Arief mengatakan akses ke dua dusun tersebut belum bisa dilalui oleh kendaraan. Tim gabungan hingga saat ini masih berada di lokasi untuk membuka akses yang tertimbun longsor dan membuat jalur alternatif.
"Ada dua akses jalan yang sedang dikerjakan yakni di Dukuh Timbangsari dan lokasi lain yang berada di atas dukuh tersebut, sementara masuk dusun tersebut masih dengan jalan kaki," jelas Arief.
Karena terisolir, warga di dua dusun tersebut membutuhkan bantuan logistik. Jika ingin bepergian, warga harus berjalan kaki.
"Semua logistik dibawa dengan sepeda motor hanya sampai ke ujung desa dan anggota lain secara estafet berjalan kaki menuju ke permukiman warga yang terisolir," jelasnya.
Sementara itu, di titik longsor jalan utama di Kecamatan Lebakbarang-Karanganyar maupun dari arah sebaliknya sudah bisa dilintasi kendaraan roda empat hari ini.
"Alhamdulillah saat ini jembatan jangkar yang ambruk sudah kami buatkan jembatan darurat. Namun harus bergantian karena lokasinya sangat sempit dan jika terjadi hujan, tidak diperkenankan melintas karena licin," kata Arief.
Perlu diketahui, bencana longsor di Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terjadi pada Selasa (25/1) sore. Ada 11 titik longsor di kecamatan tersebut.
Salah satu titik longsor di jalur utama jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Lebakbarang. Selain jalur utama, sejumlah titik longsor juga terjadi di jalur alternatif, yang justru merupakan dijadikan jalan utama penghubung antar desa dan dusun.
(sip/aku)