Pembersihan tumpukan sampah yang menyumbat Sungai Wonggo, Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, menemui kendala. Petugas kesulitan mengerahkan alat berat karena terbentur kondisi medan yang sulit.
"Sebenarnya ini masalah sebabnya sudah lama. Mau pakai alat berat susah, mau pakai crane susah, kalau ditangani manual bisa dua minggu belum selesai," ungkap Koordinator Pengawas Sungai Wilayah Klaten Balai Besar Sungai Wilayah Bengawan Solo (BBSWBS), Alung Prasaja Utama kepada detikJateng di lokasi, Senin (24/1/2022).
Untuk mengatasi sampah itu, terang Alung, BBSWBS sudah berupaya mendatangkan alat berat dan crane. Tapi tidak bisa digunakan karena sulitnya akses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Respons teman-teman, ini tidak bisa selesai Senin sampai Selasa ini. Alat berat sudah dihubungi, disurvei tapi jalannya tidak ada, jembatan tidak mampu," tutur Alung.
Belum lagi, sambung Alung, di jembatan banyak kabel listrik dan telepon yang harus disingkirkan. Jika ditangani manual bisa dua pekan tidak selesai.
"Kalau begini ini ditangani dua Minggu tidak akan selesai. Persoalannya ini sudah lama dan menumpuk," ungkapnya.
Menurut Alung, sampah di Sungai Wonggo sangat kompleks. Ada sampah rumah dibuang bercampur kayu dan bambu.
"Membuang sampahnya di sungai, rumpun bambu sampai akhirnya membendung sungai. Akhirnya tidak bisa mengalir," jelas Alung.
Kades Jurangjero, Ali Murtono, menambahkan jika diperkirakan jumlah sampah tersebut sekitar 40 meter kubik atau sekitar 25 truk. Pihaknya memperkirakan pembersihan memakan waktu dua hari.
"Kita rencanakan dua hari tapi dengan melihat kondisi seperti ini ya kita tangani sampai selesai," kata Ali.
Sebelumnya diberitakan, tumpukan sampah menyumbat aliran Sungai Wonggo di Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sampah yang beratnya diperkirakan berton-ton itu mengancam badan jembatan dan lereng sungai di sekitarnya.
"Banyak sekali sampahnya. Kalau diangkut truk, bisa 20-25 truk ini jumlahnya," kata Kades Jurangjero, Ali Murtono, kepada detikJateng di lokasi, Senin (24/1).
Ali mengatakan jika sampah sebanyak itu tidak disingkirkan, maka dikhawatirkan akan menghantam badan jembatan.
"Itu nanti membahayakan badan jembatan dan lereng sekitarnya, maka kita bersihkan. Pembersihan melibatkan relawan Klaten, BBSWBS, BPBD, TNI, Polri dan warga," lanjut Ali.
(aku/sip)