Tumpukan sampah menyumbat aliran Sungai Wonggo di Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sampah yang beratnya diperkirakan berton-ton itu mengancam badan jembatan dan lereng sungai di sekitarnya.
"Banyak sekali sampahnya. Kalau diangkut truk, bisa 20-25 truk ini jumlahnya," kata Kades Jurangjero, Ali Murtono, kepada detikJateng di lokasi, Senin (24/1/2022).
Ali mengatakan jika sampah sebanyak itu tidak disingkirkan, maka dikhawatirkan akan menghantam badan jembatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu nanti membahayakan badan jembatan dan lereng sekitarnya, maka kita bersihkan. Pembersihan melibatkan relawan Klaten, BBSWBS, BPBD, TNI, Polri dan warga," lanjut Ali.
Menurut Ali, baru sekali ini sampah di Sungai Wonggo yang melintasi desanya sampai sebanyak itu. "Sampah itu dari rumpun bambu yang longsor, hanyut, dan karena lama banyak sangkrah (ranting) tersangkut. Sebelumnya belum pernah ada," terang Ali.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Pemkab Klaten Sri Winoto mengatakan pembersihan sampah di Sungai Wonggo melibatkan banyak elemen. Sebab, sampah itu sudah menumpuk dalam waktu yang cukup lama.
"Ini cukup banyak juga karena penumpukan sudah lama. Saat hujan, (sampah) terbawa arus sungai ke bawah jembatan. Jika lancar, paling tidak dibutuhkan dua hari (proses pembersihannya)," kata Winoto pada detikJateng di lokasi.
Dari pantauan detikJateng, siang ini, kegiatan pembersihan sampah di Sungai Wonggo itu dihadapkan dengan badan sungainya juga terbilang sempit dengan rumpun bambu yang rapat di sekitarnya. Selain rumpun bambu yang hanyut dari atas, timbunan sampah itu juga bercampur dengan sampah rumah tangga dan sedimen.
Pada pukul 11.00 WIB, pembersihan sampah itu dihentikan sementara karena menunggu tim survei mendatangkan alat berat. Lokasi yang curam tidak memungkinkan untuk mengangkut sampah secara manual ke permukaan.
(dil/sip)