Progres pembangunan masjid hadiah Pangeran Uni Emirat Arab, Grand Mosque Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, kini mencapai 21 persen. Capaian ini disebut telah sesuai dengan target pembangunan yang diperkirakan rampung Agustus 2022.
Hari ini, perwakilan dari Uni Emirat Arab (UEA) datang ke Solo untuk meninjau langsung progres pembangunan masjid. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka turut menemani.
Terlihat struktur bangunan masjid raya di Gilingan, Banjarsari, Solo itu sudah berdiri. Ada satu kubah masjid yang terlihat sudah dipasang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perwakilan Crown Prince Court Pemerintah UEA, Mohammed Ali Rashed Saeed AlDhaheri, mengatakan akan segera menyelesaikan proyek senilai Rp 280 miliar itu. Diharapkan masjid sudah bisa digunakan bulan September 2022.
"Kami akan menyelesaikan masjid ini sesegera mungkin. Pada September, diharapkan masjid sudah dapat digunakan," kata Mohammed usai meninjau proyek masjid, Senin (24/1/2022).
Senior Project Manager Masjid Sheikh Zayed, Indra Jaya Kusuma, mengatakan optimistis sisa 79 persen pembangunan dapat rampung dalam tujuh bulan. Menurutnya, persentase bakal bertambah banyak saat pemasangan marmer.
![]() |
"Sebetulnya persentase itu dipengaruhi bobot. Kebetulan bobot tertinggi itu di finishing marmer karena marmer ini mahal, effort-nya juga nggak besar. Jadi kalau seminggu itu pencapaiannya bisa besar," kata Indra.
Marmer ini, kata Indra, diimpor dari Italia. Saat ini marmer sudah masuk ke Indonesia secara bertahap dan diperkirakan mulai dipasang pada Mei 2022.
"Kita pakai marmer dari Italia. Sudah masuk bertahap di Jakarta, lagi di workshop pabrikasi, akumulatif sampai bulan Mei," ujarnya.
Sementara itu, Gibran mengatakan replika Grand Mosque Abu Dhabi ini bakal berpengaruh besar bagi masyarakat. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga bakal meningkatkan pariwisata religi di Solo.
"Manfaatnya besar, terutama ekonomi. Sebab ini salah satu masjid terbesar yang ada di Solo. Otomatis untuk wisata religi akan mengangkat ekonomi di Solo. Ini kan ada perpustakaan juga. Jadi bisa untuk ibadah, edukasi, kegiatan warga semua akan dipusatkan di sini," ujar dia.
(sip/rih)