Hasil Investigasi Komnas HAM di Kanjuruhan: Overkapasitas Picu Tragedi

Kabar Nasional

Hasil Investigasi Komnas HAM di Kanjuruhan: Overkapasitas Picu Tragedi

Tim detikNews - detikJabar
Rabu, 12 Okt 2022 14:47 WIB
Jakarta -

Komnas HAM mengungkap hasil investigasi terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang. Salah satunya faktor overkapasitas stadion yang menjadi pemicu berjatuhannya korban.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut postur Stadion Kanjuruhan hanya cukup untuk kapasitas 38 ribu penonton. Kemudian, ia menunjukkan gambar postur resmi stadion yang terletak di Malang itu. Sementara itu temuan Komnas HAM, jumlah tiket yang tercetak sebanyak 42 ribu.

"Ini postur stadion Kanjuruhan, 38 ribu (penonton). Ini resmi. Ini angka resmi 38 ribu. Ini ukuran pintu dan lain sebagainya ada di sini," kata Anam, dalam jumpa pers seperti dikutip dari detikNews, Rabu (12/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anam mengatakan hal ini akan didalami. Pasalnya, tiket yang dicetak melebihi kapasitas stadion. Overkapasitas inilah yang menjadi salah satu sebab jatuhnya banyak korban.

"Ini juga kami dalami soal tiket yang begitu banyak. Padahal angka resminya 38 ribu stadion sana. Tapi kok ada pencetakan tiket melebihi kapasitas stadion. Karena itu salah satu yang mengakibatkan situasi ini banyak mengalami jatuh korban," katanya.

ADVERTISEMENT

Polisi Minta Jumlah Tiket Dikurangi

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan AKBP Ferli telah bersurat kepada PT LIB dan Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Arema FC vs Persebaya. Dalam suratnya itu, kata Anam, polisi minta jumlah tiket dikurangi.

"Bahwa kapasitas resmi Stadion Kanjuruhan adalah 38.054 penonton, sehingga Kapolres di saat seperti komunikasi tidak bisa berubah dan sebagainya memang membuat surat kepada PT LIB dan kepada Panpel yang itu meminta supaya tiket itu dikurangi. Itu juga kami dapat cukup lengkap komunikasinya, termasuk dokumen resminya, termasuk apa konteksnya itu sampai dimunculkan angka diminta supaya dikurangi," kata Anam dalam jumpa pers, Rabu (12/10/2022).

Namun Anam menyebut permintaan pengurangan tiket itu akhirnya tidak dipenuhi oleh Panpel. Sebab, kata dia, tiket pertandingan Arema FC vs Persebaya itu telah dicetak sebanyak 43 ribu.

"Ini sudah ada permintaan penurunan, tapi ya itu kondisinya karena sudah dicetak 43 ribu, sudah dipesan 42.516 tiket," ucapnya.

Komnas HAM Sebut Gas Air Mata Juga Jadi Penyebab Utama

Sebelumnya, Anam menilai penyebab utama terjadinya Tragedi Kanjuruhan adalah penggunaan gas air mata. Menurutnya, tembakan gas air menjadi pemicu penonton panik berhamburan keluar dari stadion hingga menyebabkan 132 korban tewas.

"Kami pertegas ini bahwa kenapa peristiwa Kanjuruhan, tragedi kemanusiaan Kanjuruhan 132 orang meninggal itu, penyebab utamanya adalah gas air mata," kata Anam kepada wartawan, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2022).

Ia mengatakan gas air mata ini membuat banyak korban berjatuhan lantaran ditembakkan ke arah tribun. Gas air mata itu, kata Anam, lantas membuat kepanikan penonton hingga berdesak-desakan keluar dari stadion.

Pintu Terbuka

Anam juga meluruskan narasi video viral yang menarasikan pintu tribun tertutup. Dia menegaskan ada pintu kecil yang terbuka.

"Kami konfirmasi dari berbagai video termasuk yang tersebar di media dengan caption tertutup padahal itu pintunya terbuka, pintu kecil," ujarnya.

Anam juga mengatakan sejumlah suporter yang turun ke lapangan hanya untuk menyemangati pemain Arema FC usai ditaklukan Persebaya.

"Dipeluk pada semangat jangan menyerah lagi, itu terkonfirmasi kami dapatkan informasi demikian," katanya.

Artikel ini telah tayang di detikNews dengan judul Komnas HAM Sebut Overkapasitas Kanjuruhan Akibatkan Banyak Jatuh Korban

(yum/yum)


Hide Ads