Kesiapan Polisi di Jabar untuk Amankan TPS Pilkada Serentak 2024

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Kesiapan Polisi di Jabar untuk Amankan TPS Pilkada Serentak 2024

Devteo Mahardika, Deden Rahadian, Wisma Putra - detikJabar
Senin, 25 Nov 2024 14:23 WIB
Personel pengamanan Pilkada Serentak di Jabar
Personel pengamanan Pilkada Serentak di Jabar (Foto: Istimewa)
Bandung -

Polisi di sejumlah daerah mulai disiapkan untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus pun meminta agar personel kepolisian melakukan pengamanan optimal untuk mencegah terjadinya kerawanan.

Wiyagus pun ikut memimpin apel pergeseran pasukan di Mapolda Jabar pada Senin (25/11/2024). Jenderal bintang dua ini juga mengecek kesiapan personel dan perlengkapan sarana prasarana sebelum digeser ke lokasi pengamanan.

Wiyagus meminta anggotanya untuk melakukan pengamanan maksimal. Sehingga, kata dia, pelaksanaan Pilkada Serentak bisa berjalan lancar sesuai asas, tujuan dan prinsip-prinsip penyelenggaraan Pilkada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa tahapan pemungutan suara pilkada akan dilaksanakan pada tanggal 27 november 2024, secara serentak di 37 provinsi, termasuk di wilayah hukum Polda Jabar, tentunya dapat berpotensi menimbulkan berbagai kerawanan yang apabila tidak diantisipasi dan ditangani dengan baik, dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan kelancaran selama pelaksanaan Pilkada 2024." kata Wiyagus.

"Oleh karena itu, sesuai dengan fungsi dan tugas pokok Polri dalam mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif, maka dalam pengamanan pemilihan kepala daerah, akan melibatkan kekuatan personel Polda Jabar bersama unsur TNI dan linmas se- Jawa Barat." tambahnya.

ADVERTISEMENT

Akhmad Wiyagus berpesan kepada seluruh personil yang terlibat pengamanan TPS di antaranya pada H-1 wajib melakukan survei dan mengenal karakteristik kerawanan pada lokasi TPS yang diamankan. Selain itu, personil yang terlibat harus melaksanakan patroli, pengaturan, pengawalan dan penjagaan menjelang pemungutan suara.

"Komunikasikan prosedur pengamanan TPS, kepada petugas linmas dan anggota TNI yang diperbantukan," ujarnya.

Dia juga menekankan agar anggota melaksanakan pengamanan dan pengawalan kotak suara, mulai dari sebelum pemungutan suara, dari PPS ke TPS dan setelah pemungutan surat dari TPS ke PPS.

Selain mengambil tindakan pertama di TKP, kata Wiyagus, anggota apabila menemukan kasus pelanggaran/kejahatan, selanjutnya melaporkan secara berjenjang, serta menyerahkan kepada posko terdekat, sehingga dapat diantisipasi dini secara cepat, tepat dan tuntas.

"Polda Jabar senantiasa berkomitmen untuk menjaga keamanan dalam mengawal pesta demokrasi ini, sehingga diharapkan tidak ada keraguan bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan hak politiknya, terhadap segala ancaman, intimidasi, maupun upaya politik uang (money politic), pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024," jelasnya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, saat ini proses penyelenggaraan Pilkada 2024 sedang memasuki masa tenang, pihaknya mengajak seluruh masyarakat tetap jaga Kamtibmas di Jabar.

"Polda Jabar mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas selama tahap masa tenang, pemungutan suara hingga tahap hitung dan rekap suara pada Pilkada 2024," kata Jules kepada detikJabar.

"Kami juga mengingatkan agar semua pihak tidak lagi melakukan aktifitas kampanye dalam bentuk apapun di masa tenang pada tanggal 24 sampai 26 November 2024," tambah Jules.

Pengamanan TPS di Subang

Sementara itu, sejumlah personel kepolisian di Subang juga dikerahkan untuk mulai ke lokasi pengamanan TPS. Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu meminta anggotanya untuk senantiasa melakukan sinergi dan kesiapan menghadapi potensi kerawanan selama pemungutan suara.

"Kita menyadari bahwa tahapan pemungutan suara memiliki potensi kerawanan yang memerlukan kesiapan maksimal dari seluruh personel Polri, dibantu oleh unsur TNI dan Linmas," katanya.

Sesuai amanat dari Kapolda Jabar, Ariek meminta anggotanya untuk melakukan survei ke lokasi TPS. Sehingga saat hari pelaksanaan, anggota polisi sudah siap untuk melakukan pengamanan.

Personel pengamanan Pilkada Serentak di JabarApel gelar pasukan pengamanan Pilkada di Subang Foto: Istimewa

"Hal ini termasuk pelaksanaan patroli, pengaturan, pengawalan, dan penjagaan menjelang hari pemungutan suara," jelasnya.

Pengamanan tak hanya berlangsung saat pencoblosan saja. Menurut Ariek, personel akan tetap melakukan pengamanan saat pemungutan suara selesai.

Terkait apabila terdapat gangguan, Ariek mengatakan penanganan dilakukan berjenjang mulai dari lokasi TPS hingga melaporkan ke posko terdekat.

"Penanganan cepat kasus pelanggaran apabila ditemukan pelanggaran atau kejahatan di sekitar TPS, personel harus segera mengambil tindakan awal di lokasi kejadian, melaporkan secara berjenjang, dan menyerahkannya kepada posko terdekat," terang Ariek.

Sementara itu di Kabupaten Tasikmalaya, polisi berusia 'senior' dikerahkan untuk mengamankan TPS. Mereka juga dilengkapi persediaan obat-obatan hingga vitamin.

"Kami bersiap kelapangan sekarang, sesuai arahan Bapak Kapolres Jam 13.00 siang ini kami harus sampai di lokasi tempat pengamanan, kita siap secara fisik dapat juga vitamin," kata Anggota Polres Tasikmalaya, Briptu Yudha Firmansyah pada detikjabar Senin (25/11/24).

Anggota juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan mulai tensi darah, suhu tubuh hingga pemeriksaan gula darah. Seluruh peserta dalam kondisi sehat hingga siap ditempatkan di pelosok.

"Alhamdulillah badan sehat vit, jadi kami siap untuk melaksanakan tugas. Tadi dicek juga kesehatan normal semua," kata Briptu Yudha Firmansyah.

Pengamanan Pemilihan Serentak Kepala Daerah Tahun 2024 ini dirasakan istimewa bagi Aiptu Lukman (57) Anggota Polsek Parung ponteng. Pengamanan tahun ini jadi yang terakhir, setelah bertugas belasan kali turut dalam pengamanan Pemilu. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, hampir menyentuh kepala enam, Aiptu Lukman masih semangat mengabdi.

"Ini yang terakhir pak, tahun besok saya purna. Saya siap mengabdi dan amankan pemilihan ini, saya sudah dicek kesehatan di Polsek dan disini di Polres. Alhamdulilah hasilnya sehat, fit-lah kita," kata Aiptu Lukman

Tak kalah dengan juniornya, dia membawa perbekalan yang dibutuhkan selama pengamanan Pilkada. Tas ransel hitam berukuran besar digendong di pundaknya yang mulai renta. Isinya, pakaian ganti, borgol, obat obatan pribadi, jas hujan, lampu senter hingga sepatu boot.

"Saya mah selalu membawa perlengkapan pribadi. Karena kita kan gak balik ke rumah, tiga hari jaga di lapangan demi pastikan kelancaran dan keamanan pemilu ini," ujar Aiptu Lukman.

Sementara itu di Cirebon, sebanyak 1.200 personel gabungan dari unsur TNI/Polri dan instansi terkait lainnya akan dikerahkan untuk menjaga kelancaran dan keamanan selama proses pemungutan suara di seluruh Kabupaten Cirebon.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menegaskan pentingnya kesiapan personel pengamanan dalam menghadapi pelaksanaan pemungutan suara Pilkada serentak 2024 pada 27 November mendatang.

"Apel siaga yang kami gelar hari ini adalah bentuk pengecekan kesiapan personel dan kelengkapan sarana pengamanan. Kami memastikan bahwa semua langkah sudah dipersiapkan dengan matang untuk meminimalkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)," ujar Wahyu di Mapolresta Cirebon, Senin (25/11/2024).

Wahyu menambahkan, pengamanan Pilkada 2024 melibatkan personel dari berbagai instansi untuk memastikan setiap tahapan berjalan lancar. Para petugas gabungan akan ditempatkan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS), melakukan patroli di titik rawan, serta mengawal logistik pemilu untuk menghindari potensi kerawanan yang bisa mengganggu jalannya pesta demokrasi.

"Setiap personel gabungan yang ditugaskan, baik dari Polresta Cirebon maupun TNI, telah mendapat instruksi untuk mengenali potensi kerawanan di lokasi TPS. Pada H-1 pemungutan suara, mereka akan melakukan survei guna memastikan pengamanan berjalan sesuai rencana," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolresta Cirebon Kombes Sumarni menambahkan, Polresta bersama instansi terkait telah menurunkan 900 personel sejak masa tenang.

"Seluruh personel akan kami kerahkan ke TPS untuk memastikan keamanan. Personel gabungan juga akan melakukan patroli di titik-titik rawan dan mengawal logistik," jelasnya.



Simak Video "Video: Panglima Kerahkan 169.369 Prajurit Amankan Pilkada 2024"
[Gambas:Video 20detik]

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads