Pilkada serentak 2024 akan digelar dua hari ke depan atau tepatnya pada 27 November. Di hari itulah, masyarakat harus menggunakan hak suaranya untuk memilih siapa yang bakal memimpin Kota Bandung 5 tahun ke depan.
Pada momen pilkada inilah, sosok calon pemimpin Kota Bandung diharapkan dapat menjaga pelestarian dan keberlanjutan lingkungan Kota Bandung, salah satunya terkait Kawasan Bandung Utara (KBU).
Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara. Menurut Koswara, Kawasan Bandung Utara termasuk elemen vital yang tidak hanya berdampak pada ekosistem Kota Bandung, tetapi juga pada wilayah Bandung Raya secara keseluruhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KBU harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk para calon pemimpin Kota Bandung mendatang. Kelestarian KBU menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya Pemkot, tetapi juga DPRD, pemerintah kabupaten, swasta, partai politik, dan masyarakat," kata Koswara dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/11/2024).
Menurut Koswara, banyak lahan kritis di Kawasan Bandung Utara akibat alih fungsi lahan. Karena itu, dia menekankan pentingnya upaya penghijauan untuk mencegah terjadinya bencana ekologis.
Lahan kritis di Kawasan Bandung Utara juga berdampak pada penurunan debit mata air yang mencapai lebih dari dua pertiga. Akibatnya, Kota Bandung bergantung pada pasokan air baku dari luar dengan ketersediaan air bersih saat ini yang hanya mencukupi untuk 30 persen masyarakat.
"Masalah air bersih harus menjadi perhatian strategis. Jika KBU tidak dijaga, kita sendiri yang akan menghadapi kondisi kritis di masa depan," tegas Koswara.
Selain upaya penghijauan, Koswara juga mendorong pengembangan konsep konservasi yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Karena itu, disamping konservasi, ada juga dampak ekonomi yang dirasakan.
"Kita harus menciptakan sistem yang lebih sistematis, sehingga lahan masyarakat tidak hanya menjadi aset lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi. Langkah ini memerlukan komitmen dan kolaborasi dari seluruh pihak, termasuk pemimpin mendatang," tutup Koswara.
(bba/orb)