Pesan Khusus untuk Calon Wali Kota Bandung

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Pesan Khusus untuk Calon Wali Kota Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 24 Nov 2024 19:15 WIB
Lahan di Kawasan Bandung Utara (KBU)
Lahan di Kawasan Bandung Utara (KBU). (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Pilkada serentak 2024 akan digelar dua hari ke depan atau tepatnya pada 27 November. Di hari itulah, masyarakat harus menggunakan hak suaranya untuk memilih siapa yang bakal memimpin Kota Bandung 5 tahun ke depan.

Pada momen pilkada inilah, sosok calon pemimpin Kota Bandung diharapkan dapat menjaga pelestarian dan keberlanjutan lingkungan Kota Bandung, salah satunya terkait Kawasan Bandung Utara (KBU).

Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara. Menurut Koswara, Kawasan Bandung Utara termasuk elemen vital yang tidak hanya berdampak pada ekosistem Kota Bandung, tetapi juga pada wilayah Bandung Raya secara keseluruhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KBU harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk para calon pemimpin Kota Bandung mendatang. Kelestarian KBU menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya Pemkot, tetapi juga DPRD, pemerintah kabupaten, swasta, partai politik, dan masyarakat," kata Koswara dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/11/2024).

Menurut Koswara, banyak lahan kritis di Kawasan Bandung Utara akibat alih fungsi lahan. Karena itu, dia menekankan pentingnya upaya penghijauan untuk mencegah terjadinya bencana ekologis.

ADVERTISEMENT

Lahan kritis di Kawasan Bandung Utara juga berdampak pada penurunan debit mata air yang mencapai lebih dari dua pertiga. Akibatnya, Kota Bandung bergantung pada pasokan air baku dari luar dengan ketersediaan air bersih saat ini yang hanya mencukupi untuk 30 persen masyarakat.

"Masalah air bersih harus menjadi perhatian strategis. Jika KBU tidak dijaga, kita sendiri yang akan menghadapi kondisi kritis di masa depan," tegas Koswara.

Selain upaya penghijauan, Koswara juga mendorong pengembangan konsep konservasi yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Karena itu, disamping konservasi, ada juga dampak ekonomi yang dirasakan.

"Kita harus menciptakan sistem yang lebih sistematis, sehingga lahan masyarakat tidak hanya menjadi aset lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi. Langkah ini memerlukan komitmen dan kolaborasi dari seluruh pihak, termasuk pemimpin mendatang," tutup Koswara.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads