Sedapnya Soto Bandung Legendaris di Warung Nasi Ganefo Bandung

Sedapnya Soto Bandung Legendaris di Warung Nasi Ganefo Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 22 Mei 2022 16:00 WIB
Warung Nasi Ganefo dengan soto Bandungnya yang legendaris.
Soto Bandung di Warung Nasi Ganefo. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Warung pintu koboi. Itulah sebutan para pembeli untuk sebuah warung nasi di Jalan Naripan, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Alasannya pintu masuk warung ini menggunakan engsel pintu yang bisa diayunkan ke kedua arah layaknya pintu di film-film koboi.

Nama warung ini adalah Warung Nasi Ganefo. Letaknya persis berada di pinggir Jalan Naripan yang tak jauh dari persimpangan menuju Jalan Ahmad Yani.

Warung nasi ini termasuk salah satu tempat kuliner yang melegenda di Kota Bandung. Berdiri sejak 1964, Warung Nasi Ganefo masih eksis diburu pencinta kuliner hingga sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada satu menu andalan dari Warung Nasi Ganefo. Menu tersebut adalah soto Bandung. Sajian ini selalu laris diburu pencinta kuliner.

Warung Nasi Ganefo dengan soto Bandungnya yang legendaris.Warung Nasi Ganefo dengan soto Bandungnya yang legendaris. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Sepintas memang tidak ada yang berbeda dari soto Bandung di warung ini dengan warung lain. Namun pembeli yang datang kerap memilih menu ini untuk disantap.

ADVERTISEMENT

Saking larisnya, dalam sehari Warung Nasi Ganefo bisa menjual 500 hingga 1.000 porsi Soto Bandung.

Aswin Ramadhan, pengelola Warung Nasi Ganefo mengatakan, warung tersebut sudah ada sejak 1964 yang didirikan kakek-nenek buyutnya bernama Marjuk Setiawan dan Acah Ioh.

"Sudah ada dari tahun 1964," kata Aswin saat berbincang dengan detikJabar, Sabtu (21/5/2022).

Aswin bercerita, awalnya Warung Nasi Ganefo tidak menyediakan menu soto Bandung. Warung ini tadinya hanya menjual nasi rames dan beberapa lauk pauk.

Baru pada 1970, Warung Nasi Ganefo mulai menjual soto Bandung. Sejak saat itulah, soto Bandung di sini menjadi menu andalan yang disukai banyak pelanggan.

Aswin mengungkapkan sebenarnya tidak ada yang berbeda dari Soto Bandung di warungnya dengan di tempat lain. Daging, lobak, kacang, sayur-sayuran dan kuah bening menjadi penampakan dari soto di sini.

Warung Nasi Ganefo dengan soto Bandungnya yang legendaris.Warung Nasi Ganefo dengan soto Bandungnya yang legendaris. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Namun banyak pelanggan yang penasaran mencicipi soto Bandung disini karena faktor heritage-nya. Itu karena Warung Nasi Ganefo berada di bangunan heritage.

"Kalau dibilang beda enggak juga karena di Bandung soto banyak yah. Tapi kalau di sini daya tariknya ya sudah ada sejak lama dan masih eksis. Kalau secara komposisi sotonya mah sama dengan soto Bandung pada umumnya, pakai lobak, kacang dan daging ada sapi, babat dan ayam," ujarnya.

Ia juga menyatakan tidak ada resep khusus sejak soto Bandung di Warung Nasi Ganefo dijual. Namun ketenaran soto Bandung di warungnya membuat banyak tokoh publik datang untuk mencicipi. Mulai dari Wali Kota Bandung, pemain Persib hingga artis sempat menikmati soto di sana.

"Yang pernah makan disini kaya Wali Kota ya mulai Dada Rosada, Ridwan Kamil, Mang Oded, Pak Yana. Terus pemain Persib Zaenal Arif, pelatih Pak Djajang, banyak lagi. Artis-artis juga ada," ungkapnya.

Satu porsinya, soto Bandung di Warung Nasi Ganefo ini dijual Rp 30.000. Dengan membayar harga itu, pelanggan bisa menikmati kesegaran kuah soto Bandung dan aneka isiannya ditambah nasi.

Warung Nasi Ganefo dengan soto Bandungnya yang legendaris.Aneka menu di Warung Nasi Ganefo. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Makna Nama Ganefo

Aswin juga menceritakan makna dari nama Warung Nasi Ganefo. Kata Ganefo sendiri diambil dari ajang pesta olahraga negara-negara berkembang yang didirikan Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pada akhir 1962.

Kata Aswin, Marjuk Setiawan adalah salah satu simpatisan Soekarno. Marjuk terinspirasi dari ajang olahraga tandingan olimpiade tersebut.

"Ganefo sendiri itu kan dia (Marjuk Setiawan) simpatisan Bung Karno. Dulu kan Bung Karno bikin olimpiade tandingan namanya Ganefo dan pas itu mungkin karena uyut ini dia respek ke Bung Karno bikin rumah makan ini ganefo," ucap Aswin.

Bahkan banyak yang mengatakan jika Soekarno juga sempat datang mencicipi soto Bandung di Warung Nasi Ganefo dulu.

"Katanya juga uyut dulu dekat dengan Bung Karno dan sempat makan di sini. Katanya, tapi enggak ada bukti dokumentasinya," tutup Aswin.




(bba/ors)


Hide Ads