Malam 1 Rajab merupakan salah satu malam istimewa dalam Islam. Karena itu, setiap muslim berlomba-lomba memperbanyak amalan ibadah untuk meraih keutamaan bulan ini.
Sayangnya, bagi para wanita yang sedang masa haid tentu terbatas dalam melakukan ibadah. Lantas, amalan apa saja yang bisa dikerjakan wanita haid untuk meraih keberkahan malam 1 Rajab ini?
Simak ulasannya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amalan Malam 1 Rajab untuk Wanita Haid
Melansir buku berjudul "Haid Menghalangi Ibadah? No Way!" karangan M Fauzi Rachman, disebutkan bahwa haid adalah proses keluarnya cairan darah dari rahim seorang wanita. Proses haid ini merupakan hal alami yang diberikan oleh Allah SWT kepada wanita.
Memang benar, bagi seorang perempuan haid terlarang untuk mengerjakan shalat, puasa, dan membaca atau menyentuh Al-Qur'an. Namun hal itu bukan berarti pintu-pintu ibadah lainnya tertutup.
Sebab haid adalah hal alami dari Allah SWT, maka tidak mungkin seorang perempuan yang tengah haid tidak berkesempatan mendapatkan bagian untuk mereguk pahala, termasuk di waktu-waktu mulia seperti malam 1 Rajab.
Mengutip laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) seorang wanita yang tengah haid dapat mengerjakan amalan-amalan berikut ini:
1. Memperbanyak dzikir dan shalawat
Memperbanyak dzikir dan shalawat bukan merupakan larangan ketika sedang haid. Seorang wanita haid tetap diperbolehkan untuk mengerjakan amalan sunnah ini.
Bahkan dengan memperbanyak dzikir dan shalawat akan membantu memberikan ketenangan jiwa dan mendapatkan pahala.
Terkhusus di malam 1 Rajab ini, maka seorang wanita haid bisa melantunkan dzikir-dzikir khusus malam 1 Rajab. Seperti dikutip dari buku "Membaca Al-Qur'an, Dzikir, Do'a, dan Wirid" karangan Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali salah satu dzikir yang bisa dibaca adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Latin: Subhanallah walhamdu lillah wa laa ilaha illa Allah wallahu akbar
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar".
Bacaan dzikir ini bisa dibaca sebanyak 100 kali.
2. Murajaah atau Pengulangan Hafalan Al-Qur'an
Perlu dipahami yang dilarang saat sedang haid adalah menyentuh dan membawa mushaf Al-Qur'an. Sementara jika seseorang ingin mendapatkan pahala, maka ia tetap boleh melakukan murajaah atau mengulang bacaan Al-Qur'an yang telah dihafalnya.
Selain itu, ia juga bisa membaca Al-Qur'an terjemahan sebagai pengganti membaca dan menyentuh mushaf Al-Qur'an.
3. Memperbanyak Istighfar
Istighfar merupakan amalan yang bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Haid tidak menjadikan halangan bagi perempuan untuk membaca dan memperbanyak istighfar.
Adapun bacaan Istighfar yang bisa dibaca khusus di bulan Rajab Seperti dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karangan Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, bacaan tersebut adalah "Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya". Bacaan dzikir ini dapat di baca pada pagi dan sore hari bulan Rajab sebanyak 70 kali.
Bacaan Istigfar Rajab:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ.
Latin: Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya.
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."
Nah, itulah amalan sunnah yang dapat dikerjakan wanita haid di malam 1 Rajab untuk mendulang pahala. Semoga bermanfaat ya!
(edr/alk)