Hisyam, Lulusan Pesantren yang Diterima di 20 Kampus Ternama

Hisyam, Lulusan Pesantren yang Diterima di 20 Kampus Ternama

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 18 Feb 2025 07:00 WIB
Muhammad Hisyam Az-Zahran, pemuda asal Sukabumi yang menginspirasi
Muhammad Hisyam Az-Zahran, pemuda asal Sukabumi yang menginspirasi (Foto: istimewa/dok pribadi)
Sukabumi -

Perjuangan panjang dan semangat pantang menyerah membawa Muhammad Hisyam Az-Zahran, atau yang akrab disapa Hisyam, mencapai pencapaian luar biasa. Pemuda berusia 19 tahun asal Sukabumi ini berhasil diterima di 20 universitas, baik dalam maupun luar negeri. Perjalanannya yang penuh tantangan ini menjadi inspirasi bagi banyak anak muda yang tengah berjuang meraih impian akademik mereka.

Lahir dan besar di Sukabumi, Hisyam menghabiskan enam tahun pendidikan menengahnya di Pondok Pesantren Ar-Rahman. Sejak awal, ia bercita-cita untuk menjadi dokter.

"Saya awalnya fokus di kedokteran, bahkan saat SNBP dan SBMPTN, pilihan saya semuanya kedokteran. Saya pikir, kedokteran adalah harga mati," kata Hisyam saat dihubungi detikJabar, Senin (17/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, saat itu, kenyataan berkata lain. Hisyam tidak lolos seleksi jalur prestasi maupun tes tertulis untuk jurusan impiannya.

Gagal di awal, Hisyam sempat mempertimbangkan untuk gap year, mengambil waktu satu tahun untuk belajar kembali dan mencoba seleksi di tahun berikutnya. Meski demikian, keinginan ini tidak disetujui oleh orang tuanya.

ADVERTISEMENT

"Orang tua saya sangat mendukung dan mendorong untuk kuliah dulu. Mungkin kalau saat itu mereka tidak menyarankan pilihan kedua, saya tidak akan daftar sebanyak ini," ujarnya.

Keputusan itu ternyata membawa kejutan besar. Hisyam diterima di berbagai universitas, meskipun sebagian besar bukan di jurusan impiannya. Salah satu kampus yang menerimanya adalah Universitas Padjadjaran (Unpad) di jurusan Teknik Informatika.

"Waktu itu saya sudah daftar dan ikut ospek di Unpad. Tapi, setelah itu pengumuman untuk kedokteran di universitas lain mulai keluar, seperti di Universitas Brawijaya, UIN Jakarta, dan IPB," katanya.

Namun, karena sudah membayar biaya pendaftaran di Unpad dan merasa semakin tertarik dengan bidang teknologi, Hisyam akhirnya memilih untuk menetap di Teknik Informatika Unpad.

"Awalnya saya pesimis karena saya tidak mendapatkan kedokteran. Tapi setelah melihat potensi yang ada di Teknik Informatika, saya merasa ini adalah jalan yang baik juga," ujarnya.

Ikuti Bimbel di Sela-sela Pesantren

Selama persiapan ujian dengan mengikuti bimbingan belajar (bimbel), Hisyam harus menghadapi tantangan besar, terutama dalam membagi waktu di lingkungan pesantren yang minim akses teknologi.

"Di ponpes, sumber internet terbatas dan jadwal padat. Jadi saya harus menyiasati dengan belajar di sela-sela waktu kosong. Malam hari saya dapat dispensasi untuk tidak ikut beberapa kegiatan agar bisa belajar dan mengerjakan soal try out," jelasnya.

Meskipun sudah berusaha maksimal, Hisyam tetap merasakan titik terendah ketika mengalami 17 kali kegagalan. "Saya sempat pasrah dan bilang ke orang tua, 'kayaknya aku mau gap year aja, Bu, kalau nggak diterima di universitas (yang diinginkan).' Tapi ternyata, setelah pengumuman berikutnya keluar, saya diterima di banyak kampus," kenangnya.

Kini, Hisyam menjalani semester keempat di Unpad dan mulai aktif mengikuti berbagai kegiatan kampus. "Selama SMA saya fokus belajar dan melewatkan banyak event atau perlombaan. Sekarang saya ingin lebih aktif, ikut seminar, lomba, bahkan saya sedang berusaha untuk lolos dalam Puspresnas atau pemilihan mahasiswa berprestasi hingga tingkat nasional," katanya.

Jangan Mudah Menyerah

Bagi teman-teman yang sedang berjuang meraih impian masuk universitas, Hisyam berpesan agar tidak mudah menyerah ketika mengalami kegagalan. "Ketika gagal, jangan merasa tidak layak. Coba terus, karena mungkin rezeki kalian bukan di situ. Percayalah, hasil akhirnya adalah yang terbaik untuk kalian," ujarnya.

Muhammad Hisyam Az-Zahran, pemuda asal Sukabumi yang menginspirasiMuhammad Hisyam Az-Zahran, pemuda asal Sukabumi yang menginspirasi Foto: istimewa/dok pribadi

Ke depan, ia berharap peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak semakin kuat. Selain itu, ia juga berharap agar pemerintah memberikan dukungan bagi anak muda yang ingin berprestasi baik di dalam dan luar negeri.

"Harapan saya, orang tua dan anak bisa memiliki visi yang sama dalam pendidikan. Teman saya banyak yang ingin kuliah tapi pola pikir mereka dengan orang tua berbeda. Saya juga berharap pemerintah bisa meningkatkan infrastruktur dan fasilitas pendidikan agar lebih banyak anak Indonesia yang bisa sukses tanpa terhalang keterbatasan sarana seperti di kampus-kampus sampai internasional," tutupnya.

Sekedar informasi, Hisyam sempat diterima di 20 program studi di kampus ternama seperti UGM, IPB prodi Kedokteran, Universitas Brawijaya prodi Kedokteran dan Kedokteran Hewan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta prodi Pendidikan Dokter, Universitas Sam Ratulangi prodi Kedokteran, Unpad prodi Teknik Informatika, Undip prodi Teknik Sipil dan Universitas Negeri Malang prodi Teknik Mesin.

Kemudian, Universitas Airlangga prodi Teknologi Sains Data, Unesa prodi Teknik Mesin, Institut Teknologi Sumatera prodi Arsitektur dan Teknik Informatika, UNY prodi Teknik Informatika, Universitas Negeri Padang prodi Teknik Informasi, University of Delaware (USA) prodi Blochemistry dan The George Washington University (USA) prodi Civil Engineering Program.

Prestasi

1. Medali Silver pada kegiatan Pameran Inovasi dalam acara International Creative & Innovative Idea Competition (ICIIC) 2025

2. Medali Emas pada perlombaan Essai International dalam acara International Competition on Education for All (ICEFA) 2024

3. Juara 1 ketagori Individu dan Kelompok dalam kegiatan Boothcamp TALENTA oleh Elitery

Aktif di Kegiatan

1. 6 Publikasi Jurnal Ilmiah (SINTA 4, SINTA 6, Non SINTA)

2. Brand Ambassador Maybank Indonesia 2024

3. Delegasi Indonesia dalam kegiatan International seperti Asean Youth Conference (AYC) 2023, Asean Youth Exchanges (AYE) 2024, Japan Asean Youth Summit (JAYS) 2025

4. Anggota BEM Kema Universitas Padjadjaran

(yum/yum)


Hide Ads