Kisah Hisyam, Gagal 17 Kali Masuk PTN Akhirnya Diterima 20 Kampus PTN-LN

Muhammad Hisyam Az-Zahran, pemuda asal Sukabumi yang menginspirasi — Muhammad Hisyam. Foto: istimewa/dok pribadi

Jakarta -

Tak pernah terbayangkan oleh Muhammad Hisyam Az-Zahran sebelumnya jika ia bisa diterima di 16 perguruan tinggi. Pemuda asal Sukabumi ini bahkan sempat gagal masuk perguruan tinggi negeri (PTN) berkali-kali.

Pria yang akrab dipanggil Hisyam tersebut bercerita bahwa mimpinya ingin masuk jurusan kedokteran. Namun, setelah ikut seleksi jalur prestasi dan tes ia gagal.

"Saya awalnya fokus di kedokteran, bahkan saat SNBP dan SBMPTN, pilihan saya semuanya kedokteran. Saya pikir, kedokteran adalah harga mati," kata Hisyam dikutip dari detikJabar, Jumat (21/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat Mau Gap Year karena Gagal 17 Kali

Sebagai bentuk usahanya masuk PTN, Hisyam juga mengikuti bimbingan belajar untuk menghadapi ujian berikutnya. Namun, di saat itu pun Hisyam mengalami kesulitan dalam membagi waktu.

Pasalnya ia tengan mondok di pesantren. Sehingga jadwalnya sangat padat antara belajar dan menjalankan tugas sebagai santri di sana.

"Di ponpes, sumber internet terbatas dan jadwal padat. Jadi saya harus menyiasati dengan belajar di sela-sela waktu kosong. Malam hari saya dapat dispensasi untuk tidak ikut beberapa kegiatan agar bisa belajar dan mengerjakan soal try out," ungkap Hisyam.

Hisyam merasa sudah berusaha secara maksimal tetapi takdir berkata lain. Ia masih saja tak lolos PTN bahkan mengalaminya hingga 17 kali gagal.

"Saya sempat pasrah dan bilang ke orang tua, 'kayaknya aku mau gap year aja, Bu, kalau nggak diterima di universitas (yang diinginkan).'," kenangnya.

Gagal di SNMPTN dan SBMPTN, Hisyam sempat memutuskan untuk gap year terlebih dahulu. Namun, kedua orang tuanya mendorong agar Hisyam tetap mengambil kuliah tahun ini.

"Orang tua saya sangat mendukung dan mendorong untuk kuliah dulu. Mungkin kalau saat itu mereka tidak menyarankan pilihan kedua, saya tidak akan daftar sebanyak ini," ujarnya.

Diterima di Unpad-IPB

Akhirnya Hisyam mencoba daftar di beberapa jalur lain. Ia pun terkejut lantaran dirinya ternyata lolos di perguruan tinggi negeri (PTN) salah satunya Universitas Padjadjaran (Unpad).

Hisyam diterima di jurusan Teknik Informatika. Dikarenakan sudah membayar biaya pendaftaran dan semakin tertarik dengan teknologi, Hisyam memutuskan untuk kuliah di jurusan tersebut.

Sebenarnya saat sudah diterima di Unpad, Hisyam menerima informasi bahwa pengumuman untuk kedokteran di kampus lain telah keluar. Sebelumnya ia mendaftar kedokteran di UB, UIN Jakarta hingga IPB.

"Awalnya saya pesimis karena saya tidak mendapatkan kedokteran. Tapi setelah melihat potensi yang ada di Teknik Informatika, saya merasa ini adalah jalan yang baik juga," katanya.

Hingga saat ini, Hisyam sudah menjalani semester ke-4 di Unpad. Selama kuliah, Hisyam mengaku ingin aktif di berbagai kegiatan mahasiswa mulai dari seminar hingga perlombaan.

"Selama SMA saya fokus belajar dan melewatkan banyak event atau perlombaan. Sekarang saya ingin lebih aktif, ikut seminar, lomba, bahkan saya sedang berusaha untuk lolos dalam Puspresnas atau pemilihan mahasiswa berprestasi hingga tingkat nasional," katanya.