Adu Cepat Para Bocah di Lintasan Sepatu Roda Saparua Bandung

Adu Cepat Para Bocah di Lintasan Sepatu Roda Saparua Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Sabtu, 15 Feb 2025 13:30 WIB
Sejumlah anak tengah berlatih sepatu roda
Sejumlah anak tengah berlatih sepatu roda di Lapangan Saparua Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung -

Suasana Kawasan Lapang Saparua Kota Bandung cukup ramai pagi itu. Beragam aktivitas dilakukan masyarakat di kawasan tersebut, dari mulai berwisata kuliner hingga berolahraga.

Sementara di lintasan sepatu roda juga nampak sejumlah anak tengah berlatih penuh semangat. Bahkan para orang tua yang ikut serta menemani anaknya terus memberi semangat di pinggir lintasan.

"Aya, Aya, ayo semangat," teriak ibu muda itu kepada anaknya yang sedang beradu cepat dengan teman-temannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aya, merupakan panggilan sayang yang diberikan ibu muda itu kepada anaknya yang memiliki nama asli Kayala. Ibu muda bernama Tiara asal Buahbatu ini mengatakan, jika anaknya baru bergabung dengan klub barunya B-Blades.

"Anak saya baru ikutan, jadi harus ditemani," kata Tiara kepada detikJabar, Sabtu (14/2/2025).

ADVERTISEMENT

Tiara menyebut, sang anak yang baru berusia 4 tahun bisa bermain sepatu roda diajari oleh ayahnya.

"Belajar di rumah dulu, basic sama ayahnya, kesini-kesini tahu ada klub, saya masukin aja supaya semangat, dulu sendiri mainnya," tuturnya.

Karena belum lama bergabung, Tiara menilai jika Aya harus beradaptasi dahulu dengan teman-teman barunya dan cuaca yang cukup terik.

"Masih adaptasi, panas lumayan," tambahnya.

Ciptakan Generasi Atlet Muda

Pelatih Sepatu Roda B-Blades Erik Nurmansyah mengaku, pasca COVID-19, aktivitas sepatu roda di Lapang Saparua hampir vakum. Bahkan sebelumnya karena kondisi lapangan yang mengalami kerusakan menjadi penghambat bagi anak-anak untuk berlatih.

"Anggota kami sekarang sekitar 60 orang yang rutin setengahnya, latihan seminggu empat kali di Hari Rabu, Kamis siang, Sabtu dan Minggu pagi," kata Erik.

Erik menyebut, anggota yang berlatih di klubnya terdiri dari pemula hingga atlet.

"Anak usia empat tahun, dewasa dan di kita juga ada atlet PON yang seniornya. Sekarang juga kita sedang buat atlet Pelatcab Kota Bandung," sebutnya.

"Kita ada kelas standar dan kelas speed. Speed khusus yang masih, buat Porda, PON," tambahnya.

Menurut Erik saat ini anggotanya sedang semangat-semangatnya berlatih, apalagi buat anggota yang dipersiapkan menjadi atlet.

"Kita sedang merintis, setelah COVID-19 atlet pada gak ada, terus lapangan belum dibetulkan, sekarang sudah dibenerin Alhamdulilah dan kita sekarang merintis lagi, karena jomplang regenerasi nya. Sehingga kita berprestasi lagi atlet sepatu roda Kota Bandung," jelas Erik.

Tantangan Melatih Pemula

Tak mudah bagi Erik untuk mencetak atlet sepatu roda profesional, salah satunya melatih para pemula. "Sebetulnya untuk bisa (bermain biasa) satu Minggu juga sudah jalan, tinggal mahirnya saja, itu butuh konsistennya," tuturnya.

Untuk melatih anggota-anggota pemula, Erik dibantu oleh tiga pelatih lainnya.

"Yang jadi sulit karakter anak itu, ada anak yang manja, kita kaya Guru Tk," tuturnya.

"Pelatih ada empat orang, ada (pelatih) pemula, standar biasa, standar mahir dan atlet," pungkasnya.




(wip/mso)


Hide Ads