Saat Optimus Prime Jadi Pusat Perhatian di Kampus ITB Jatinangor

Saat Optimus Prime Jadi Pusat Perhatian di Kampus ITB Jatinangor

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 23 Agu 2024 07:00 WIB
Penampakan patung Optimus Prime yang dinamai Green Hercules terbuat dari bahan daur ulang mejeng di Kampus ITB Jatinangor
Penampakan patung Optimus Prime yang dinamai Green Hercules terbuat dari bahan daur ulang mejeng di Kampus ITB Jatinangor (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Sumedang -

Ada pemandangan berbeda di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Sebuah patung raksasa dengan warna dominan biru dan merah berdiri gagah di jalur utama kampus tersebut.

Patung itu serupa dengan robot fiksi Optimus Prime. Bedanya, patung ini 100 persen terbuat dari barang bekas alias limbah yang sudah tidak digunakan lagi.

Karena posisinya ada di jalan utama, tak jarang mahasiswa yang melintas kerap berswafoto. Keberadaan patung itu, menjadi spot foto favorit bagi para mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti Aquilla Daffa Ismoyo, mahasiswa Fakultas Kebumian ITB ini mengaku, jika patung itu sangat keren, apalagi terbuat dari limbah.

"Keren, ada Optimus Prime di kampus sendiri. Keren, karena saya mahasiswa Fakultas Kebumian, harus sayang bumi, ini (terbuat) dari barang bekas, tidak usah pakai barang baru, pakai barang bekas juga bisa," kata Aquilla, Rabu (21/8/2024).

ADVERTISEMENT

Meski patung ini dibuat seperti karakter Optimus Prime, patung ini dinamai Green Hercules. Patung itu dibangun oleh salah satu perusahaan logam daur ulang asal Cina dan bekerjasama dengan ITB.

Mahasiswa lainnya, Kalila berharap, ada patung lainnya yang dibangun dan pembuatannya langsung melibatkan mahasiswa ITB.

"Betul sekali, harapan aku kedepannya banyak karya yang dibuat seperti ini, ini jatuhnya recycling, karena aku dari Mahasiswa Seni Rupa, pastinya suka banget lihat ini," ungkapnya.

"Selain jaga lingkungan bisa ningkatin kreativitas dan banyak spot foto. Keren banget. Patung sejenis harus dibuat, tapi gambar Roga maskot kita, gajah yang menyimbolkan kebersamaan, kebersihan dan lambangkan ITB ya," tambahnya.

GEM Joint Laboratory Secretary-General Tegar Mukti Aji mengatakan, patung ini memiliki nama Green Hercules yang melambangkan orang yang kuat untuk menopang bumi.

Menurut Tegar, proses pembuatan patung ini dilakukan di Morowali. Proses pembuatannya dimulai Juni hingga Juli.

"Limbah dari mobil bekas, ada 600 sparepart, ban, velg, pipa, daun pintu, onderdil, bagian luar dan dalam mesin, semuanya barang bekas," katanya.

Tegar menjelaskan, patung ini memiliki tinggi sekitar 6,9 meter, diameternya 3,9 meter dengan berat 7,8 ton.

"100 persen daur ulang, dari barang yang tidak dipakai. Kalau kita buat benda serupa tapi bukan dari barang bekas itu akan menghemat 11,25 ton emisi CO2," jelasnya.

Patung ini memikul bumi di pundaknya dan bagian depannya merupakan peta Indonesia di mana Pulau Sulawesi dan Pulau Jawa, yakni wilayah Bandung diberi tanda merah.

"Ya, karena memang kita sengaja buat Indonesia di depan karena ini di Indonesia, kita tandai Morowali dan Bandung, kekuatan kita punya nikel yang dulunya itu belum diolah, nikep laterit yang kadarnya dikit dan kami datang bawa teknologi untuk diolah menjadi baterai," tuturnya.

"Kami dukung dan promosikan green dan eco karena peduli lingkungan. Filosofi, terinspirasi dari Film The Wandering Earth. Dalam film itu ada robot yang digerakkan oleh mesin planet energi baru dan memikul bumi di pundaknya dan mengambil sampah di tangannya dan memandang ke langit yang berbintang, menggerakkan umat manusia untuk melindungi bumi dan menambang tambang perkotaan untuk menghasilkan energi baru," pungkasnya.




(wip/mso)


Hide Ads