Informasi soal truk 'Optimus Prime' pengangkut tabung raksasa autoclave mengalami kecelakaan yang dikawal polisi di Kebumen beredar di media sosial (medsos). Polres Kebumen pun meluruskan narasi tersebut dan menegaskan polisi tidak mengawal truk itu.
Kabar yang beredar di medsos, truk pengangkut autoclave itu mengalami kecelakaan dengan bus pada Jumat (21/2/2025) dini hari. Dinarasikan, bus menyenggol truk tersebut yang dikawal polisi di Kecamatan Rowokele, Kebumen.
Kasat Lantas Polres Kebumen, AKP Edi Nugroho meluruskan kabar tersebut. Dia menegaskan, pihak kepolisian tidak mengawal truk pengangkut autoclave itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait info di medsos langkah-langkah yang dilakukan, kroscek ke piket laka dan pos kretek informasi pada jam tersebut saat autoclave melintas. Tidak ada laporan laka lantas tersebut. Bahwa pergerakan kendaraan pengangkut autoclave tidak dikawal polisi dan tidak ada koordinasi dengan Sat Lantas setempat, tidak seperti yang diberitakan," kata Edi saat dihubungi detikJateng, Senin (24/2/2025).
Edi mengungkapkan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak bus untuk memastikan apakah insiden itu benar adanya seperti narasi di medsos.
"Sampai sekarang belum bisa memastikan. Masih melakukan koordinasi dengan pengurus Bus Budiman terkait kejadian tersebut," ungkapnya.
Diketahui, truk tersebut mengangkut tabung raksasa dengan panjang 40 meter dan diameter 3 meter dari Tanjungmas Semarang dengan tujuan Banjarnegara. Jalur yang dilalui pun sengaja dipilih yang aman meskipun harus memutar lebih jauh karena harus melewati beberapa kota seperti Semarang-Solo-Yogyakarta-Purworejo-Kebumen-Banyumas-Banjarnegara.
Truk 'Optimus Prime' itu dibagi menjadi tiga rombongan yang masing-masing membawa empat tabung raksasa. Mesin oven hebel atau bata ringan yang diangkut itu sempat viral di media sosial karena selalu diburu oleh warga di wilayah yang dilintasi hanya untuk mengambil foto dan membuat konten.
(apu/afn)