Media sosial akhir-akhir ini diramaikan dengan keberadaan truk mengangkut tabung raksasa 'optimus prime' atau autoclave. Perjalanan rombong truk tersebut kini sudah sampai di tujuannya yakni pabrik bata ringan di Banjarnegara.
Berdasarkan pantauan detikJateng, saat ini sudah ada empat tabung yang berada di lokasi pabrik bata ringan di Desa Purwonegoro. Dan proses pembangunan pabrik terlihat masih terus dilakukan. Dengan ukuran yang cukup panjang proses ini tentunya juga membutuhkan waktu.
Keberadaan truk tabung itu pun mengundang rasa penasaran warga. Mereka berbondong-bondong mendatangi sekitar pabrik untuk menyaksikannya dari kejauhan. Hal ini karena warga tidak diperbolehkan mendekat ke lokasi pembangunan pabrik bata ringan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Desa Purwonegoro, Asep Hermawan, mengatakan tabung-tabung tersebut akan digunakan untuk produksi bata ringan. Lokasinya berada di lahan seluas 5,6 hektare di Desa Purwonegoro.
"Ada investor yang akan membangun pabrik bata ringan. Kantor pusatnya di Surabaya. Lokasinya itu di lahan seluas 5,6 hektare sudah termasuk akses masuk dan lokasi pabrik," terangnya saat ditemui di sekitar lokasi pembangunan pabrik bata ringan di Desa Purwonegoro, Sabtu (22/2/2025).
Diperkirakan, pabrik tersebut akan mulai produksi pada April hingga Mei 2025. Awalnya direncanakan bisa produksi pada bulan ini, namun lantaran kondisi cuaca pembuangan pabrik saat ini belum selesai.
"Rencananya bulan ini sudah produksi. Tetapi karena cuaca kondisi alam, pembangunan pabrik belum selesai," kata dia.
Pabrik bata ringan ini nantinya akan menyerap tenaga kerja lokal sekitar 300 sampai 500 orang. Utamanya untuk warga Banjarnegara.
"Untuk penyerapan tenaga kerja minimal 300 sampai 500 orang. Fokusnya untuk warga Banjarnegara," tambahnya.
(apl/aku)