Memahami Arti Isra Miraj, Tujuan, dan Ayat-ayatnya

Memahami Arti Isra Miraj, Tujuan, dan Ayat-ayatnya

Mentari Nurmalia - detikJabar
Selasa, 06 Feb 2024 19:30 WIB
Arabic geometric star ornament and crescent create a golden frame against gray background. Creative concept of islamic celebration month Ramadan, Ramadan Kareem or Eid al Fitr Adha. Ramadan concept. High quality 3D render easy to crop and cut out for social media, print and all other design needs.
Ilustrasi Isra Miraj (Foto: Getty Images/iStockphoto/MicroPixieStock)
Bandung -

Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam ajaran agama Islam. Pada saat peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW diketahui melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, sampai dinaikkan ke langit ketujuh dalam waktu satu malam saja.

Bicara soal masuk akal atau tidak, bisa dibilang memang pada zaman itu teknologi belum secanggih sekarang. Tentu hal tersebut menuai banyak tanda tanya. Ulasan lebih lengkap terkait Isra Miraj serta tujuan dan ayat-ayatnya akan dibahas pada artikel di bawah ini.

Arti Isra Miraj

Isra Miraj dalam bahasa Arab ditulis dengan al-'Isra' wal-Mi'raj (الإسراء والمعراج). Istilah ini terdiri dari dua kata yaitu isra dan miraj dan memiliki arti yang tidak sama. Kata isra berasal dari kata sara yang berarti perjalanan malam. Sedangkan kata miraj diartikan sebagai kendaraan atau alat untuk naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, isra juga diibaratkan sebagai keberangkatan Rasulullah SAW oleh Tuhannya pada suatu malam, yang diawali dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Sementara itu, mi'raj berarti berangkatnya Rasulullah SAW dari Masjidil Aqsa naik ke langit ketujuh sampai Sidratul Muntaha dan akhirnya ke Mustawa.

Di bawah ini beberapa pengertian Isra Miraj dari beberapa sumber yang juga bisa kamu ketahui:

ADVERTISEMENT
  • Abduh (1994) dalam Hikmah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW

Isra menurut bahasa Arab berarti perjalanan jauh di waktu malam dan bisa dengan selamat pulang kembali ke tempat awal memulai perjalanan. Sedangkan menurut istilah, isra artinya perjalanan Rasulullah SAW di waktu malam dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Palestina).

Lalu, jika menurut bahasa Arab, Miraj berarti tangga untuk dinaiki dan menurut istilah, mi'raj merupakan perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Aqsa ke langit ketujuh sampai ke Arasy Allah.

  • Zindy (1986) dalam Masjidil Aqsha (Pusat para Nabi dan Awal Mi'raj Rasul)

Sumber ini menyebutkan jika Isra merupakan peristiwa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Baitul Maqdis, atau dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang menurut Surat Al-Isra' hanya sekali saja. Sementara itu, Miraj layaknya tangga yang mempunyai anak-anak tangga untuk dinaiki.

Nah, melalui tangga tersebut, Rasulullah SAW lalu naik ke langit dunia dan menuju langit ketujuh, yang di setiap langitnya disambut oleh para nabi utusan Allah SWT.

Tujuan Isra Miraj

Payung Terbesar di Dunia Segera Dibangun di Masjidil HaramMasjidil Haram Foto: Arab News

Adanya Isra Miraj bertujuan untuk memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Hal ini tertuang dengan jelas dalam Surat Al-Isra ayat 1. Allah SWT memiliki alasan kenapa memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini dikarenakan selama masa dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah tengah dalam situasi duka.

Oleh sebab itu, melalui peristiwa Isra Miraj, Allah mempertemukan Nabi Muhammad SAW dengan nabi-nabi sebelumnya dan menunjukkan jika mereka juga mengalami masa-masa sulit selama berdakwah dulu. Selain itu, pada peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW juga mendapatkan wahyu berupa perintah shalat dalam sehari. Hal ini tertuang dalam hadist Anas bin Malik RA, dan Rasulullah pun bersabda:

"...Tatkala perintah Allah SWT memenuhi Sidratul Muntaha, maka Sidratul Muntaha berubah dan tidak ada seorang pun dari makhluk Allah SWT yang bisa menjelaskan sifat-sifat Sidratul Muntaha karena keindahannya. Maka, Allah SWT memberiku wahyu dan mewajibkan kepadaku salat 50 kali dalam sehari semalam. ..." (HR. Muslim no 162).

Awalnya umat Islam memang diwajibkan untuk melaksanakan shalat sebanyak 50 kali dalam sehari. Tapi, setelah Nabi Muhammad SAW beberapa kali bertemu dengan Allah SWT, akhirnya jumlah tersebut dikurangi menjadi lima kali dalam sehari.

Ayat Tentang Isra Miraj

Peristiwa Isra Miraj memang masih terasa sulit diterima oleh akal sehat. Meski begitu, berangkatnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Palestina, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha sudah dibenarkan dalam sejumlah ayat Alquran. Berkut ini beberapa ayat yang dimaksud:

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Isra, [17]:1).

"Maka, apakah kaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar." (QS. An-Najm, [53]:12-18).

Nah detikers, begitulah penjelasan terkait arti Isra Miraj, tujuannya, serta ayat-ayat yang membuktikan bahwa peristiwa tersebut memang terjadi dengan sebenar-benarnya dan dilakukan secara langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Semoga detikers bisa mengambil hikmah dari peristiwa Isra Miraj ini dan mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.

(iqk/iqk)


Hide Ads