Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon terpilih sebagai delegasi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) Indonesia untuk kelompok muda. Mahasiswa itu bernama Adji Annisa Rahmadina (21).
Ia menjadi satu-satunya perwakilan Jawa Barat sebagai delegasi PBB Indonesia. Annisa melewati serangkaian seleksi untuk bisa menjadi delegasi PBB Indonesia. Ia memulai seleksi sejak dua bulan lalu dengan membawa gagasan 'candu hukum'.
Candu hukum berhasil membawa Annisa lolos saat seleksi. "Gagasan yang saya bentuk itu, dalam bentuk website yang nantinya bisa jadi tempat diskusi teman-teman fakultas hukum seluruh Indonesia," jelasnya saat ditemui detikJabar, Kamis (23/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, dia juga menceritakan sejumlah karya esai pun menjadi syarat untuk mengikuti tahapan seleksai. "Esai yang saya buat mengenai isu ketimpangan ekonomi, gender dan sosial," ujarnya.
Setelah lolos, pada tahapan wawancara dirinya menjelaskan seputar perubahan pada kelompok anak muda. Dan, sekarang selama 3 bulan masih mengikuti pembekalan secara daring," kata dia.
Lulusan SMAN 3 Kota Cirebon ini juga menjelaskan tugas yang akan nanti diembannya menjadi pejembatan antara masyarakat dengan pemerintah. "Jadi nanti sebagai pejembatan, itu pola yang akan digunakan secara advokasi," jelasnya.
Dia juga menceritakan awal motivasi mengikuti seleksi PBB Indonesia, karena sangat tertarik dengan kebijakan publik. "Intinya saya ingin terlibat pada pemerintahan secara dalam," ungkapnya.
Wanita muda yang telah berhasil memiliki 33 prestasi tingkat daerah maupun nasional, sebelumnya merupakan duta hukum Jawa Barat.
Dirinya berpelesan kepada seluruh kelompok muda agar fokus mendalami bidang dan terus menambah skill. "Gagal hal yang wajar, karena harus menghabiskan gagal di masa muda. Jangan sampai di hari tua nanti banyak penyesalan," ucapnya.
Meskipun kuliah di universitas swasta, dikisahkannya tidak perlu berkecil hati karena setiap universitas pasti berbeda. "Harapan saya bisa memberikan kebermanfaatan dan berkontribusi untuk negara terus ingin merubah stigma masyarakat mengenai hukum" kata dia.
Sementara itu, Plt Dekan Fakultas Hukum UGJ Cirebon M Sigit Gunawan menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang didapatkan mahasiswanya tersebut. "Sangat membanggakan melihat delegasi dari Fakultas Hukum UGJ terpilih sebagai perwakilan PBB Indonesia. Ini merupakan pengakuan atas kompetensi dan dedikasi mahasiswa dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan di tingkat internasional," ungkapnya.
Dia juga menekankan bahwa partisipasi dalam forum internasional, terutama di bawah payung PBB Indonesia adalah peluang besar untuk mahasiswa mengembangkan pemahaman tentang isu-isu global dan diplomasi internasional.
"Delegasi ini tidak hanya mewakili Fakultas Hukum UGJ, tetapi juga membawa semangat dan visi dari kampus untuk berkontribusi dalam penyelesaian tantangan global. Mereka adalah duta yang memperkuat citra positif kampus di mata masyarakat internasional," tambahnya.
Peran aktif Fakultas Hukum UGJ dalam mendukung dan memberdayakan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam forum internasional juga menjadi sorotan.
Dia menyatakan ini adalah bentuk implementasi dari pendekatan kurikulum yang berorientasi pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan global. "Dalam Fakultas Hukum UGJ, kami mendukung mahasiswa untuk menjadi individu yang tidak hanya ahli dalam bidang hukum, tetapi juga memiliki wawasan global. Terpilihnya delegasi kami sebagai perwakilan PBB Indonesia adalah bukti nyata bahwa pendekatan ini memberikan hasil positif," kata Sigit.
Fakultas Hukum UGJ berharap dapat terus memberikan dukungan dan peluang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan internasional yang lebih banyak lagi, memperkuat citra kampus di tingkat nasional dan internasional.
(sud/sud)