Tahun ini, detikjabar Awards kembali digelar untuk memberikan pengakuan terhadap para figur yang telah berkontribusi pada kemajuan di Jawa Barat. Pengakuan tersebut diberikan dalam bentuk penghargaan kepada individu, tokoh masyarakat, pemangku kebijakan serta pelaku bisnis yang menunjukkan sifat inspiratif, inovatif, kreatif, serta berdampak positif.
detikjabar Awards 2025 diselenggarakan di Hotel Salak The Heritage, Bogor, pada Rabu 10 Desember 2025 malam. Terdapat total 23 nominator dari 5 kategori yang akan memperoleh penghargaan. Mereka merupakan figur-figur yang terpilih melalui proses kurasi ketat berdasarkan karya, kontribusi, dan komitmen terhadap perubahan.
Nantinya, ke-23 para penerima anugerah tersebut akan memperoleh sebuah piala berbentuk kujang, senjata tradisional khas Jawa Barat yang juga menjadi bagian dari lambang resmi Provinsi Jawa Barat. Piala tersebut memiliki makna dan filosofi yang mendalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makna Piala Kujang detikJabar Awards 2025
Dalam sejarahnya, Kujang merupakan senjata khas Jawa Barat yang memiliki bentuk, makna, serta fungsi yang sangat unik dan sarat filosofi. Penggunaan simbol ini sekaligus menegaskan kedekatan detikJabar Awards dengan nilai-nilai budaya Sunda dan Jawa Barat.
Kujang sendiri berasal dari gabungan kata "kudi" yang berarti senjata atau jimat, dan "hyang" yang merujuk pada kekuatan atau entitas ilahi. Dari makna tersebut, muncul simbolisasi bahwa Kujang adalah lambang keberanian, ketangguhan, sekaligus kecerdasan berpikir.
Senjata ini awalnya digunakan petani Sunda pada abad ke-8 hingga ke-9 sebagai alat pertanian. Seiring perkembangan zaman, Kujang kemudian menjelma menjadi benda pusaka, simbol kultural, hingga ikon representatif daerah Jawa Barat.
Dari segi bentuk, Kujang memiliki bilah cekung yang runcing di ujung, serta gagang dengan lekukan khas. Beberapa di antaranya bahkan dibuat menyerupai hewan, tumbuhan, atau figur pewayangan yang mencerminkan filosofi tertentu.
Sifat Kujang yang tajam dan kokoh dinilai relevan dengan penganugerahan detikJabar Awards 2025. Para penerima penghargaan dipandang memiliki ketajaman berpikir dan keteguhan sikap dalam memperkokoh lingkungan maupun wilayah tempat mereka berkarya.
Selain itu, bagian "papatuk" atau "congo" pada sebuah Kujang yang berbentuk runcing menyerupai anak panah menggambarkan ketajaman nurani dan kecermatan para penerima penghargaan dalam membaca situasi sekitar. Sementara itu, bagian punggung Kujang yang melengkung melambangkan fleksibilitas dan keluwesan mereka dalam bekerja serta menghadapi berbagai tantangan.
Bahan pembuat Kujang pun memiliki karakter tersendiri. Materialnya terbuat dari logam yang cenderung berpori, sedikit kering, namun tetap kuat. Hal tersebut menjadi cerminan sifat membumi yang identik dengan karakteristik masyarakat Sunda.
Lima Kategori Penghargaan
Pada penyelenggaraan tahun ini, detikJabar Awards memberikan apresiasi melalui lima kategori utama. Kelima kategori tersebut adalah :
1. Anugerah Program Inovasi Pembangunan Terpuji
2. Anugerah Program Ekonomi Terpuji
3. Anugerah Lembaga/Komunitas Penggerak Terdepan
4. Anugerah Figur Akselerator Kemajuan
5. Anugerah Adiluhung
Dari lima kategori tersebut, terdapat total 23 nominator dari berbagai wilayah di Jawa Barat yang terpilih sebagai penerima penghargaan. Setiap kategori dirancang untuk menyoroti kontribusi yang berbeda di bidang masing-masing.
Adapun proses penentuan penerima penghargaan dilakukan oleh Dewan Redaksi detikcom dan detikJabar. Penilaian dikembangkan berdasarkan unsur-unsur yang telah disepakati, meliputi inovasi, kreativitas, inspirasi, dampak, serta keaktifan para nominator di masing-masing wilayah dan bidang yang mereka tekuni.
(yum/yum)










































