Bocah 4 Tahun Tewas di Angkot, Diduga Diusir dan Dianiaya Ayah Tiri

Kabupaten Purwakarta

Bocah 4 Tahun Tewas di Angkot, Diduga Diusir dan Dianiaya Ayah Tiri

Dian Firmansyah - detikJabar
Jumat, 05 Apr 2024 16:49 WIB
Jasad bocah empat tahun yang tewas di dalam angkot di Purwakarta.
Jasad bocah empat tahun yang tewas di dalam angkot di Purwakarta. Foto: Dian Firmansyah/detikJabar
Purwakarta -

Bocah berinsial BTM yang masih berusia 4 tahun tewas di dalam angkot saat hendak pulang ke rumah neneknya di Purwakarta, Jabar. Korban diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan ayah tirinya.

Korban menggunakan angkot menuju ke rumah neneknya karena diusir oleh ayah tirinya di Citarik, Cicalengka, Kabupaten Bandung. Korban dievakuasi tim medis ke ruang jenazah setelah dinyatakan meninggal dunia. Ibu korban, Yuni Trisnawati tak hentinya menangis saat menemani anaknya ke ruang jenazah di RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Menurut pengakuan Yuni, anaknya sempat diusir dan diduga menjadi korban kekerasan oleh ayah tirinya pada Kamis kemarin. "Awalnya disuruh ke warung sama suami, tiba-tiba pulang anak sudah basah kuyup, terus nggak lama dibawa nongkrong sama suami. Kemudian, pas pulang nongkrong, anak tuh tiba-tiba masuk kamar, anak ngeluh sakit, perutnya sakit habis itu muntah-muntah dari sore sampai malam," ujar Yuni sambil menangis saat ditemui detikJabar di RSUD Bayu Asih, Jumat (5/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuni menyebutkan bahwa suaminya itu kerap melakukan kekerasan terhadap BTM. Meski demikian, ia mengaku sudah berusaha untuk melindungi sang anak.

"Soalnya sebelumnya nggak kenapa-napa, terus dia jawab katanya ditonjok ayah, bagian perut. nggak tahu masalah apa, sehari-sehari emang sudah sering aniaya dan saya sudah sabar-sabarin. Awalnya marah-marah dikira anaknya mungkin bohongan sakit perutnya, padahal mah muntahnya banyak sampai muntah kuning," katanya.

ADVERTISEMENT

Yuni menjelaskan ia baru menikah dengan suami barunya empat bulan terakhir, namun ia terus bertahan demi anak hingga akhirnya ia diusir oleh suaminya sendiri.

"Bapak tiri yang aniaya, kejadian kemarin sore, ketahuan meninggal tadi pagi di angkot mau pulang, kan semalam diusir tuh sama bapak tirinya, semalam tuh dikasih makan, tapi anak nggak mau terus malah dipaksain makannya, terus sambil digaplokin sama dijedotin kepalanya ke tembok," ungkap Yuni.

Dirinya mengatakan bahwa memutuskan untuk pulang ke Purwakarta setelah mendapatkan perlakukan tersebut. "Akhirnya pulang ke Purwakarta, naik bus dari Bandung. Sampai di Purwakarta pagi ini, Jumat (5/4). Turun dari bus itu lanjut naik angkot, tapi sebelum pulang mau laporan dulu ke polisi. Sebelum kantor polisi baru ketahuan anak itu sudah kaku, sudah meninggal di dalam angkot," bebernya.

Sementara dikonfirmasi melalui pesan singkat kepada Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Arwin Bachar mengatakan kasus yang menimpa bocah empat tahun itu sudah dilimpahkan ke Polsek Soreang, Polresta Bandung.

"Kami menerima laporan kami sudah lakukan visum dan kasus ini kami sudah limpahkan ke Polresta Bandung yang menjadi tempat kejadian perkara, berdasarkan informasi pelakunya juga sudah di tangkap," jawabnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads