Empat orang bandit cilik diringkus polisi karena mencuri sepeda motor di wilayah Tasikmalaya. Nyelenehnya, biaya operasional mereka untuk beraksi bersumber dari duit hasil membobol kotak amal masjid.
Berikut fakta-fakta yang dihimpun detikJabar dari peristiwa tersebut:
1. Diringkus Polsek Karena Curanmor
Empat pelaku yang mirisnya masih anak-anak ini diringkus jajaran Polsek Tawang Kota Tasikmalaya karena terlibat pencurian sepeda motor (Curanmor).
Diketahui keempatnya masih berusia 16 tahun, tiga masih duduk di bangku SMP dan seorang lainnya putus sekolah.
Selain mereka, polisi juga mengamankan 3 unit sepeda motor hasil petualangan kriminal keempat bocah ini.
2. Biaya Aksi Dari Bobol Kotak Amal
Polisi juga menyebut kawanan ini melakukan aksi pembobolan kotak amal masjid, untuk membiayai operasional pencurian.
Keempat bocah ini diketahui berinisial AP (16) warga Kecamatan Cibeureum, AS (16) warga Kecamatan Tawang, RS (15) warga Kecamatan Tawang dan MIA (16) warga Kecamatan Tawang.
Rangkaian aksi kriminal kawanan bandit cilik ini terjadi pada Sabtu (24/2/2024) dini hari. Dari rumah MIA, keempat anak ini keluyuran berjalan kaki.
Mereka kemudian membobol kotak amal di sebuah masjid sekitar kampus Universitas Siliwangi Tasikmalaya. "Dari masjid itu mereka mencuri uang sekitar Rp 100 ribu, lalu mereka berjalan kaki lagi," kata salah seorang penyidik Polsek Tawang.
3. Tanpa Kunci T Modus Bandi Cilik Curi Motor
Keempat pelaku langsung beraksi usai mendapat uang operasional di sekitar Jalan Peta Kota Tasikmalaya mereka melihat sepeda motor jenis Suzuki FU terparkir di dalam gang. Mereka langsung berusaha mencuri sepeda motor milik Husni Mubarok.
Cara bocah-bocah ini mencuri sepeda motor pun lain dari biasanya. Mereka tak menggunakan kunci leter T, melainkan dengan cara mematahkan kunci leher sepeda motor.
"Waktu itu hujan deras, sehingga saya tidak mendengar suara mencurigakan. Namanya mematahkan kunci stang kan pasti ada suara," kata Husni Mubarok.
4. Dorong Motor Lalu Sambung Kabel Strater
Setelah berhasil mematahkan kunci leher, dari dalam gang sepeda motor itu kemudian didorong ke jalan raya. Di tempat sepi keempatnya berusaha membongkar cover sepeda motor dan menyambungkan kabel starter, sehingga mesin motor bisa hidup dan mereka membawanya ke markas atau rumah tersangka MIA.
Sukses mencuri Suzuki FU, rupanya membuat mereka keranjingan. Selang satu hari atau pada Senin (26/2/2024) dini hari mereka kembali beraksi, keliling kota mencari sasaran. Kali ini yang turun tangan tiga orang, yaitu AP, AS dan RS. Mereka beroperasi menggunakan motor Suzuki FU hasil curian sebelumnya.
(sya/mso)