2 Pemuda Nganggur Curi Helm di Tasik, Bonyok Dihajar Massa

2 Pemuda Nganggur Curi Helm di Tasik, Bonyok Dihajar Massa

Faizal Amiruddin - detikJabar
Jumat, 27 Des 2024 00:05 WIB
Ilustrasi Pencurian Moto
Ilustrasi pencurian (Foto: Edi Wahyono)
Tasikmalaya -

Dua orang pemuda jadi sasaran kekesalan warga di sekitar Simpang Lima Kota Tasikmalaya, Kamis (26/12/2024) petang. Pasalnya dua pria muda itu diduga pelaku pencurian helm yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

Tak ayal pria yang berinisial K (20) dan H (20) warga Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis itu babak belur akibat jadi sasaran amuk warga. Beruntung aksi main hakim sendiri itu segera diketahui polisi, sehingga dua pemuda pengangguran itu bisa diselamatkan. Keduanya langsung diamankan ke Mapolsek Indihiang.

Ditemui di Mapolsek Indihiang, K mengakui bahwa dirinya beberapa kali melakukan aksi pencurian helm di parkiran sebuah cafe di dekat Simpang Lima Kota Tasikmalaya tersebut. Bahkan aksinya juga dilakukan di beberapa titik lain wilayah Kota Tasikmalaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya di cafe itu saya empat kali mencuri helm," kata K.

Namun aksi pencuriannya itu tidak dilakukan siang tadi, namun sudah terjadi beberapa hari lalu. Rupanya aksi K mencuri helm selama ini terekam CCTV, sehingga salah seorang korbannya mengetahui ciri-ciri pelaku, terutama sepeda motor yang digunakan K.

ADVERTISEMENT

"Saya tadi saya sedang di Karangresik (perbatasan Tasik-Ciamis) terus ada orang yang mencegat. Asalnya satu orang, terus ada 2 orang lagi datang, ya mereka menyebut saya pencuri helm, memang ada buktinya dari CCTV," kata K.

Warga yang mengenali pelaku ini langsung membogem K, selanjutnya dia dibawa ke lokasi pencurian helm di parkiran sebuah cafe di Simpang Lima. Di tempat ini, warga yang geram kembali menghajar K hingga mengalami luka lebam serius di bagian wajah. Tak hanya itu, K juga disuruh menghubungi temannya H yang juga terlibat dalam pencurian helm.

H datang, karena dia dijebak dengan cara dihubungi menggunakan ponsel K untuk datang, pura-pura diajak ngopi.

"Pas saya datang saya juga langsung dipukuli, padahal saya mah hanya menjualkan saja, terus dapat komisi," timpal H yang juga babak belur.

Kedua pemuda pengangguran ini mengaku kapok untuk melakukan aksi pencurian helm lagi. Selain babak belur dipukuli, sepeda motor milik keduanya pun dirusak warga. Bahkan sebelum diamankan polisi, keduanya diikat warga di tiang beton.

"Kapok, ini rambut saya juga dipotong asal-asalan, terus diikat di tiang," kata K.

Sementara itu oleh anggota Polsek Indihiang, keduanya disuruh membersihkan diri dan diberi teh hangat. Polisi bahkan memanggil tukang pangkas rambut untuk membuat rambut keduanya pelontos, sehingga tampak lebih rapi.

Meski lebam di wajah keduanya, masih membuat tampang keduanya tak lagi simetris. Setelah kondisinya stabil mereka baru menjalani pemeriksaan ikhwal perkara kriminal yang mereka lakukan.

K mengaku selama ini hasil penjualan helm curian dia gunakan untuk jajan. Dia mengaku sudah punya pacar, sementara sejak lulus sekolah beberapa bulan lalu dia belum memiliki pekerjaan. Sehingga dia nekat mencuri helm-helm bermerk yang ditinggalkan di area parkir.

"Helm hasil mencuri dijual di Facebook, biasa COD, rata-rata laku Rp 200 ribu. Uangnya buat jajan," kata K.

Kasi Humas Polres Tasikmalaya, Ipda Jajang Kurniawan membenarkan pihaknya telah mengamankan dua pria yang menjadi sasaran amuk warga.

"Yang bersangkutan sudah diamankan ke Mapolsek Indihiang, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dugaan sementara dua pemuda warga Ciamis ini dituduh pencuri helm, untuk kasusnya masih didalami oleh Unit Reskrim Polsek Indihiang," kata Jajang.

Terlepas dari aksi pencurian yang dilakukan kedua pemuda itu, Jajang mengingatkan agar masyarakat menghindari aksi main hakim sendiri. Dia mengimbau warga segera melapor ke polisi jika menemukan kejadian atau pelaku tindak pidana.

"Kami imbau masyarakat jangan main hakim sendiri, lebih baik segera melapor ke polisi," kata Jajang.*




(dir/dir)


Hide Ads