Polisi Masih Menunggu Hasil Ekshumasi Bocah SD yang Tewas Diduga Dianiaya

Polisi Masih Menunggu Hasil Ekshumasi Bocah SD yang Tewas Diduga Dianiaya

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 21 Jun 2023 14:31 WIB
Ilustrasi autopsi ulang jenazah Brigadir J
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono/detikcom).
Sukabumi -

Sudah tiga pekan berlalu sejak kegiatan pembongkaran makam atau ekshumasi dilakukan kepada bocah kelas 2 SD inisial MHD (9) asal Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, tepatnya pada 31 Mei 2023. Diketahui, MHD diduga tewas usai dianiaya oleh teman sekolahnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengungkap hasil autopsi tersebut. Ekshumasi itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian bocah laki-laki itu.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, hasil autopsi tersebut belum ia terima. Dia akan menyampaikan hasil autopsi itu dengan turut menghadirkan dokter forensik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum kami terima hasilnya sampai dengan sekarang," ujar Ari dalam pesan singkatnya kepada detikJabar, Rabu (21/6/2023).

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih menambahkan, hingga saat ini sudah 20 orang saksi yang diperiksa. Di antaranya empat orang keluarga, tiga orang dari pihak sekolah, delapan orang ABH dan lima orang dari rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Belum bertambah masih 20 saksi. Saat ini kita masih menunggu hasil ekhumasi," ucap Astuti.

Kuasa Hukum keluarga korban Rolan Bentamin Pardamean Hutabarat mengatakan, keluarga menilai kematian bocah kelas 2 SD itu tak wajar. Terlebih, korban sempat mengaku dianiaya sebelum akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.

"Indikasinya memang tidak wajar, karena keterangan dari pihak keluarga korban di mana dia mengatakan bahwasanya almarhum pernah berkata seperti itu, dia pernah terjadi pengeroyokan. Itu yang memastikan nanti pihak penyidik, tugas kepolisian," kata Rolan.

Sekedar informasi, tim forensik mengambil beberapa sampel tubuh MHD. Sedikitnya ada 10 sampel yang diambil termasuk jaringan otak, kulit yang dicurigai terdapat luka lebam hingga otot rahang. Kondisi jenazah pun sudah mulai mengalami pembusukan saat dilakukan autopsi.

(mso/mso)


Hide Ads