Pilu Santri di Jabar: Dicabuli-Korban Begal Payudara

Pilu Santri di Jabar: Dicabuli-Korban Begal Payudara

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 30 Okt 2022 10:00 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Ilustrasi Pencabulan (Foto: Andhika Akbarayansyah)
Bandung -

Santri di Jawa Barat mengalami kejadian memilukan. Tiga santri pria di Bandung dicabuli dan santriwati di Subang dibegal payudara.

Di Kabupaten Bandung, Seorang oknum guru pesantren berinisial H (19) alias YHS lakukan aksi pencabulan kepada tiga muridnya. Akibat aksi durjananya itu, H harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Pengungkapan kasus ini berawal saat ayah salah korban menerima informasi adanya oknum guru yang melakukan tindak pencabulan, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adapun awal mula kami dapat informasi dari ayah korban yang melaporkan ke Polresta Bandung. Di mana ayah korban ini mendapatkan informasi ada ustaznya yang suka melakukan perbuatan cabul terhadap santri," kata Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo di Mapolresta Bandung, Senin (24/10) lalu.

Kusworo mengungkapkan, ayah korban menanyakan kejadian tersebut kepada anaknya, anaknya pun langsung mengakuinya telah dicabuli oleh oknum guru tersebut.

ADVERTISEMENT

"Awalnya si anak tidak mengaku, namun setelah dibujuk oleh sang ayah akhirnya si anak menyampaikan, bahwa telah dilakukan pencabulan dari ustaznya kepada sang anak tersebut," ungkapnya.

Mendapatkan informasi tersebut, polisi langsung melakukan pendalaman. Dari hasil penyelidikan, didapati tiga anak menjadi korban aksi bejat oknum guru tersebut.

"Dari situ didalami informasi kepolisian, dan didapatkan tiga korban. Dengan inisial, AK, AF, MFA, itu usianya rata-rata 9 tahun," tuturnya.

Kusworo menjelaskan, modus oknum guru tersebut adalah dengan bekerja sukarela di salah satu pesantren di Kecamatan Arjasari. Kemudian, dia merayu para orang tua supaya anaknya belajar ngaji padanya.

"Adapun waktu belajar ngajinya adalah pukul 17.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB pagi. Sehingga si anak dibujuk mau menginap. Setelah belajar mengaji, sang anak istirahat, dilakukan lah perbuatan cabul tersebut kepada anak yang telah berlangsung selama kurang lebih 10 sampai 11 bulan," kata Kusworo.

Begal Payudara

Tak hanya di Kabupaten Bandung, kejahatan seksual ini juga terjadi di Kabupaten Subang. Seorang santriwati menjadi korban begal payudara di gang Blok Mekarwangi, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Subang Kota, Jumat (21/10/) lalu sekira pukul 11.30 WIB.

Dari rekaman CCTV, korban saat itu berjalan di gang Mekarwangi seorang diri. Dalam waktu bersamaan, seseorang menggunakan sepeda motor matik memutar kendaraan miliknya mengarah kepada korban. Usai melancarkan aksinya, tiba-tiba pelaku memegang payudara korban dan langsung kabur.

Kasat Reskrim Polres Subang AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, selain melakukan pengembangan, polisi pun sudah memeriksa hasil rekaman CCTV serta mendatangi korban.

"Sudah kami tangani, sekarang masih dalam pengembangan oleh Unit PPA Polres Subang. Dari memeriksa rekaman CCTV warga, sama mendatangi korban untuk dimintai keterangan," ujar Deni.

Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Sumarni pastikan pihaknya mengungjap kasus ini sampai tuntas. "Kami dari Polres Subang sampai dengan saat ini masih melakukan pengejaran dan masih dalam proses penyelidikan dari kasus pelecehan santriwati tersebut," ujar Sumarni.

Menurut Sumarni, Polres Subang masih menyelidiki hasil rekaman CCTV milik warga yang merekam kejadian tersebut. Pihaknya akan mengejar pelaku sesuai dengan data kendaraan dari CCTV.

"Kita mencari dari data kendaraannya sesuai rekaman CCTV, termasuk kami mintai keterangan dari orang-orang sekitar melihat kejadian tersebut. Pelaku masih kami kejar," katanya.

Akibat kejadian ini, korban alami trauma karena mendapatkan perlakuan tak senonoh dari pelaku. Selain itu, pihaknya juga mendorong pihak keluarga untuk melapor secara resmi kepada Polres Subang.

"Yang bersangkutan (korban) saat ini masih mengurung diri masih enggan berbicara banyak kepada pihak kepolisian. Tapi kami terus memberikan edukasi kepada keluarganya untuk menyampaikan keterangan," terangnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Polisi Ungkap Temuan Baru Hasil Rekonstruksi Tewasnya Santri Gontor"
[Gambas:Video 20detik]
(wip/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads