Tubuh Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J terkapar dekat tangga rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Yoshua tewas berlumuran darah usai baku tembak dengan Bharada E. Gambaran horor tersebut diungkapkan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
"Pada saat kami melaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara). Di TKP, kami menemukan seseorang yang sudah tergeletak dengan berlumuran darah berada di dekat tangga naik ke atas. Tepatnya arah masuk ke kamar mandi yang ada di bawah tangga," tutur Budhi sebagaimana ditulis detikNews yang dikutip detikJabar, Kamis (14/7/2022).
Usai menemukan Brigadir Yoshua berlumuran darah, Polres Jaksel menghubungi tim Inafis untuk olah TKP. "Dari situ kemudian kami prosedural melakukan menghubungi tim Inafis dan identifikasi data dan melakukan olah TKP bersama," kata Budhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden baku tembak dua polisi itu berlangsung Jumat (8/7), pukul 17.00 WIB. Peristiwa itu disebut-sebut dipicu ulah Brigadir Yoshua yang melecehkan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam.
Pistol Yoshua dan Bharada E
Polisi mengungkapkan jenis senjata laras pendek yang digunakan Brigadir Yoshua dan Bharada E sewaktu baku tembak. Yoshua membawa pistol HS-9 dan Bharada memegang senjata Glock 17.
Sekadar diketahui, Glock 17 merupakan salah satu jenis pistol yang digunakan polisi dan personel militer di seluruh dunia. Senjata Glock 17 memiliki kapasitas magasin 17 peluru dan bobotnya yang rendah.
Spesifikasi Glock 17
- Kaliber: 9x19 mm
- Sistem: Tindakan aman
- Kapasitas Magasin
- Standar: 17
- Opsional: 19/24/31/33 - Panjang Barrel: 114 mm/4.49 inch
- Berat
- Tanpa Magasin: 625 g/22.05 oz
- Magasin Kosong: 705 g/24.87 oz
- Magasin Berisi: 915 g/32.28 oz - Trigger Pull: 28 N
![]() |
Sementara pistol HS-9 termasuk senpi striker fired. Dikutip dari situs HS Produkt, tekstur bingkai pada HS-9 memungkinkan posisi tangan yang lebih tinggi pada pistol sehingga menghasilkan kontrol yang lebih baik selama tembakan cepat.
Spesifikasi HS-9
- Kaliber: 9x19 mm
- Berat
- Tanpa Magasin: 700 g
- Magasin Kosong: 86 g - Kapasitas Magasin: 16/17
- Panjang Keseluruhan: 180.5 mm
- Panjang Barrel: 103.5 mm
- Tinggi: 140 mm
- Lebar: 33 mm
Soal dua jenis pistol tersebut dipaparkan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto. Budhi menjelaskan Glock 17 dan HS-9 merupakan senjata standar dinas milik Polri. Selain itu, polisi memang dibekali senjata dalam bertugas.
"Perlu kami jelaskan bahwa saudara E menggunakan senjata Glock 17 dengan magasin maksimum 17 butir peluru. Dan kami menemukan di TKP bahwa barang bukti yang kami temukan tersisa dalam magasin tersebut 12 peluru. Artinya, ada 5 peluru yang dimuntahkan atau ditembakkan," ucap Budhi.
Dia mengungkapkan pula senjata dipakai Brigadir Yoshua. "Sedangkan saudara J (Yoshua) itu kami menemukan dan mendapatkan fakta bahwa yang bersangkutan menggunakan senjata jenis HS, 16 peluru di magasinnya dan kami menemukan tersisa 9 peluru yang ada di magasin. Artinya ada 7 peluru yang ditembakkan, dan ini sesuai apa yang ditemukan di TKP bahwa di dinding bahwa ada 7 titik bekas luka tembakan," tutur Budhi.