Bau menyengat tercium dari sebuah rumah bercat merah muda yang mulai memudar di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu. Warga curiga, sebab penghuni rumah itu tak terlihat beraktivitas sejak beberapa hari terakhir. Kecurigaan itu berujung pada penemuan lima jenazah yang terkubur di satu lubang, Senin (1/9/2025) sore.
Kelima korban adalah satu keluarga, mereka adalah Sachroni (70), putranya Budi Awaludin (45), menantunya Euis Juwita Sari (43), serta dua cucu mereka, Ratu Khairunnisa (7) dan Bela (8 bulan). Penemuan ini sontak menggemparkan warga setempat dan menjadi sorotan publik.
Awal Kecurigaan, Pesan Tak Terjawab dan Rumah Sepi
Kecurigaan bermula pada Kamis, 28 Agustus 2025, ketika salah satu tetangga berulang kali menghubungi Euis melalui WhatsApp. Pesan-pesan itu tak pernah mendapat jawaban, membuat warga resah.
"Waktu hari Kamis itu saya berbicara dengan tetangganya (korban). Jadi anaknya ibu itu dengan anaknya ibu Euis ini satu sekolahan, jadi mungkin mereka sering komunikasi. Katanya sudah dikontak, di-WA, tapi nggak bales dan nggak respons dari hari Kamis. Beberapa hari kemudian juga tetap nggak ada respons," kata Sohib (45).
Warga semakin khawatir saat rumah dua lantai itu terlihat tak berpenghuni. Jendela tertutup rapat, pintu tak terbuka, dan tidak ada aktivitas di dalam. Beberapa ibu-ibu setempat kemudian meminta bantuan warga lain untuk memeriksa kondisi rumah.
"Kelihatan dari rumahnya juga katanya nggak ada aktivitas. Jadi ibu-ibu tadi itu mencari bantuan ke ibu-ibu lain. Pas ngecek posisi pintu itu terkunci. Karena curiga akhirnya pintu itu didobrak dibantu warga sekitar. Pas dilihat kondisi rumah itu sepi," tutur Sohib.
Begitu berhasil masuk, salah satu warga mencium bau menyengat dari arah belakang rumah. Saat mencari sumbernya, terlihat gundukan tanah dengan bagian tubuh manusia menyembul.
"Ada yang nyium bau dari dalam rumah, Aroma itu tercium dari arah samping. Kemudian katanya terlihat ada jasad yang sudah terkubur tapi kakinya kelihatan," ungkap Sohib.
Setelah dilakukan penggalian, jasad pertama yang ditemukan adalah Haji Sachroni. Penemuan itu membuat warga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Polisi Olah TKP dan Evakuasi Lima Jenazah
Mendapat laporan warga, polisi bergerak cepat. Petugas gabungan Polres Indramayu bersama Inafis tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP.
Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno membenarkan penemuan lima jenazah di dalam rumah tersebut.
"Benar bahwa pada hari Senin 1 September 2025 sekira pukul 17.00 WIB telah ditemukan lima orang dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah yang beralamat di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu," ungkap Tarno.
Tarno mengatakan, kelima korban ditemukan terkubur dalam satu lubang.
"Jadi di dalam satu lubang terdapat lima jenazah. Untuk identitas lengkapnya masih didalami. Namun diduga kelima jenazah tersebut adalah satu keluarga yang menempati rumah tersebut, yang terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak," ujarnya.
Polisi mengevakuasi seluruh jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Indramayu, untuk proses identifikasi dan autopsi.
"Saat ini kelima jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan autopsi," kata Tarno.
Keluarga Berharap Kasus Segera Terungkap
Di tengah duka mendalam, keluarga korban meminta polisi segera menuntaskan kasus ini. Niko, salah satu anggota keluarga, berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Saat ini sudah ditangani pihak kepolisian, semoga kasusnya bisa segera terungkap dan pelakunya dapat segera dihukum seberat-beratnya," ujar Niko.
Niko menambahkan, komunikasi terakhir dengan Sachroni terjadi pada Mei 2025, sementara pertemuan terakhir dengan Budi berlangsung lebih dari dua minggu sebelum kejadian.
"Terakhir ketemu sudah cukup lama, mungkin bulan Mei kayanya. Kalau dengan Budi terakhir ketemu itu lebih dari dua minggu yang lalu," tutur Niko.
Menurut Niko, salah satu korban, Budi, sehari-hari menjalankan usaha sembako bersama istrinya. "Mas Budi punya usaha sembako. Istrinya juga ikut membantu usahanya," ungkapnya.
(sya/orb)