Kisah Sukses Iwan, Mantan Karyawan Raup Cuan Ratusan Juta dari Tas

Kisah Sukses Iwan, Mantan Karyawan Raup Cuan Ratusan Juta dari Tas

Devteo Mahardika - detikJabar
Selasa, 04 Jun 2024 14:00 WIB
Iwan Dahlan, pemuda asal Cirebon yang sukses usaha tas.
Iwan Dahlan, pemuda asal Cirebon yang sukses usaha tas. Foto: Devteo Mahardika/detikJabar
Cirebon -

Berawal dari kegemarannya pada berbagai jenis tas, seorang pemuda asal Cirebon berhasil menciptakan berbagai macam jenis produk tas sendiri dengan nama Fansy. Pemuda tersebut adalah Iwan Dahlan (32) yang kini bertransformasi menjadi pengusaha berbagai macam jenis tas dengan omzet ratusan juta rupiah setiap bulannya.

Sebelum menjadi pengusaha tas, ia bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta yang bergerak di bidang instalasi listrik. Namun akibat risiko kerja yang sangat tinggi, kemudian ia memilih keluar dati pekerjaan tersebut.

Akhirnya ayah dari dua orang anak ini memilih menjadi reseller salah satu produk tas karena kegemarannya terhadap benda yang satu ini. "Setelah lulus sekolah dulu saya kerja di perusahaan swasta instalasi listrik. Tapi gara-gara risikonya besar saya pilih keluar aja, akhirnya saya jadi reseller tas soalnya memang saya juga suka sama tas," tuturnya kepada detikJabar saat ditemui di tokonya di Jalan Majasem Kota Cirebon, Senin (3/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah bertahun-tahun menjadi reseller tas dari produk lain, kemudian ia mulai mempelajari berbagai macam jenis dan design tas. "Pokonya seinget saya zama jadi reseller itu mulai dari 2018 sampai 2020, nah mulai dari situ saya pelajari jenis bahan-bahan tas," jelasnya.

Kemudian pada tahun 2021, akhirnya ia memberanikan diri untuk memproduksi sendiri dan mencari vendor produksi tas hasil design karyanya. "Mulai 2021 itu saya sendiri coba bikin design sama bahan pilihan saya terus saya pakai vendor produksi," paparnya.

ADVERTISEMENT

Pada tahun yang sama, ia mencoba membuat dua produk di antaranya pouch bag dan dompet handphone. Bermodalkan Rp10 juta dari hasil pinjaman orang tuanya kemudian ia mulai memproduksi tas dengan nama produk Fansy.

"Dulu sih awalnya pinjem uang ke orang tua Rp10 juta, nah waktu itu saya inget bikin dua produk mulai dari pouch bag sama dompet Hp," ungkapnya.

Berkaitan nama Fansy sebagai produk yang dipasang pada tas hasil produksinya, berasal dari gabungan nama kedua anaknya. "Fansy sendiri gabungan nama dari anak saya sih dan memang sekarang udah terdaftar di HAKI," tuturnya.

Mengandalkan penjualan secara online, kini berbagai macam jenis tas yang diproduksinya sudah mulai dikenal oleh sejumlah kalangan masyarakat.

"Dari mulai awal saya kan jual tas ini secara online, ya lumayan sekarang udah mulai dikenal," bebernya.

Dalam sebulan, ia menuturkan bisa menjual berbagai macam jenis tas karyanya sebanyak 5.000 pcs dengan omzet penjualan Rp250 juta.

"Untuk harga sendiri memang kompetitif dengan produk yang lain. Kalau untuk pouch bag mulai dari Rp80 - 90 ribu, tas dompet dari Rp20 - 50 ribu, tas laptop dari Rp100 - 120 ribu, Ransel ukuran 18 liter mulai dari Rp130 - 170, dan tas pinggang Rp65.000," terangnya.

Ia menjelaskan, untuk bisa bersaing dengan produk-produk tas lainnya. Ia pastikan tas yang diproduksinya menggunakan bahan pilihan dengan mengedepankan bahan waterproof kualitas standar pabrikan. Selain itu, tas yang diproduksinya juga multifungsi dengan tampilan estetik serta elegan sehingga membuat nyaman saat digunakan.

"Produk ini juga memilih warna yang enak dipandang mulai dari hitam, blue navy dan army green. Tas ini juga memiliki model unisex," bebernya.

Untuk bisa menjalankan usaha yang sudah 2 tahun dirintisnya, ia saat ini dibantu 2 orang karyawan dan dibantu dengan sejumlah warga yang berprofesi sebagai penjahit rumahan.

"Alhamdulillah bisa berbagi rezeki sama orang-orang yang berkecimpung diusaha ini, saya berharap tas Fansy asli karya orang Cirebon ini bisa berkembang dan buka cabang di kota lain," pungkasnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads