Sedikitnya 110 pejabat dan pegawai lingkup Pemkab Kuningan ikut berpartisipasi mendaki Gunung Ciremai dalam acara bertajuk "Muncak Beu", Sabtu (1/6). Acara mendaki gunung Ciremai bersama Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat yang perdana ini mengambil rute perjalanan dari jalur Palutungan yang sudah sangat familier di kalangan pendaki.
Meski jalur ini terbilang paling landai, namun dibutuhkan waktu tempuh sekitar delapan jam untuk para pendaki bisa mencapai puncak Ciremai.
Ada delapan pos pendakian yang akan dilewati para peserta, yaitu Pos 1 Cigowong (1.622 mdpl), Pos 2 Kuta (1.713 mdpl), Pos 3 Paguyangan Badak (1.848 mdpl), Pos 4 Arban (2.064 mdpl), Pos 5 Tanjakan Asoy (2.168 mdpl), Pos 6 Pasanggarahan (2.336 mdpl), Pos 7 Sanghiang Ropoh (2.584 mdpl) dan Pos 8 Goa Walet (2.934 mdpl). Adapun puncak Gunung Ciremai berada di ketinggian 3.078 mdpl.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah acara "Muncak Beu" yang perdana ini diikuti sekitar 110 peserta bahkan lebih, saya didampingi para camat, kepala dinas dan juga jajaran samping seperti Polres, Kodim, BPN, Bank bjb dan lainnya. Insya Allah kita akan melakukan perjalanan mendaki Gunung Ciremai hingga puncak bagi yang kuat, namun bagi yang dinilai berisiko silakan sekuatnya bisa sampai Pos Cigowong atau lainnya," ujar Iip kepada detikJabar saat akan memulai pendakian.
Iip mengatakan, kegiatan Muncak Beu ini merupakan rangkaian dimulainya kalender even wisata Festival Ciremai yang akan digelar hingga tanggal 9 Juni nanti. Berbagai acara dan hiburan bertajuk pelestarian alam akan digelar untuk memeriahkan acara tahunan Pemkab Kuningan tersebut.
"Kita punya kalender even wisata Kabupaten Kuningan yang digelar berbarengan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tanggal 5 Juni nanti kita beri nama Festival Ciremai. Program ini selaras dengan konsep pembangunan Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi, kita ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta menjaga, merawat dan melestarikan alam yang dalam bahasa daerah Sundanya "ngarawat, ngaruwat jeung ngarumat"," ungap Iip.
Melalui kegiatan Muncak Beu ini juga, kata Iip, merupakan ajakan ajakan kepada para perangkat daerah untuk turut terlibat dan merasakan langsung keberadaan Gunung Ciremai ini sehingga terbersit di dalam hatinya membuat langkah apa yang bisa dilakukan dalam menjaga ekologi di sana.
Sepanjang perjalanan mendaki gunung ini, kata Iip, akan banyak pengalaman yang didapat oleh peserta di antaranya mengetahui keberadaan satwa penghuni Ciremai seperti surili, elang jawa, babi hutan, lutung dan lainnya yang keberadaannya harus tetap terjaga agar tidak punah.
"Dari Gunung Ciremai ini pula kita punya mata air yang bagus, tetapi apakah 10 hingga 20 tahun yang akan datang masih tetap utuh atau tidak, maka hari inilah kita akan memulai. Ditambah isu internasional tentang climate change atau perubahan iklim akan sangat mempengaruhi, untuk itu kita harus mengantisipasi dan menyiapkan sedini mungkin," papar Iip yang naik Gunung Ciremai kali ini mengikutsertakan istri dan empat anaknya.
Rencananya, rombongan Muncak Beu bersama Pj Bupati Kuningan Iip Hidajat ini akan tiba di Pos Pasanggarahan pada Sabtu sore ini. Selanjutnya tim akan menginap semalam di sana dan melanjutkan perjalanan pada Minggu subuh. Sejumlah kegiatan pun telah disiapkan di puncak Ciremai nanti salah satunya meresmikan Monumen Atap Jawa Barat.
Sementara itu salah satu peserta "Muncak Beu" Kepala DPMPTSP Asep Budi Setiawan mengungkapkan, dari dinasnya mengerahkan 10 pegawai terpilih untuk mengikuti acara naik gunung Ciremai bersama Pj Bupati tersebut. Mereka, kata Asep, adalah pegawai yang dinilai kuat secara fisik dan mental untuk melakukan perjalanan naik ke gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut.
"Dari 10 pegawai yang ikut, direncanakan ada tiga yang akan naik hingga puncak karena memang sudah berpengalaman dan kuat secara fisik maupun mental. Saya dan tujuh pegawai lain cukup meramaikan sampai Pos Cigowong. Yang penting semangat kebersamaan dalam menjaga dan melestarikan alam Ciremai untuk kita wariskan kepada anak cucu kita di masa depan," ujar Asep.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan Elon Carlan mengatakan, even Muncak Beu ini mengawali kemeriahan agenda wisata Festival Ciremai yang akan digelar hingga tanggal 9 Juni mendatang.
Setelah kegiatan Muncak beu, kata Elon, akan ada kemeriahan lain di antaranya lomba lari lintas alam Jabar Ultra Trail Run, Pameran UMKM, Pasar Leuweung, kemah konservasi dan hiburan pentas seni budaya.
"Gelaran Festival Ciremai mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai kampanye pelestarian lingkungan dan meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Kuningan. Oleh karena itu, kegiatannya pun digelar dalam beberapa hari dan lokasi yang berbeda, setelah muncak beu ini akana ada kemah konservasi di kawasan wisata Lempong Balong, Palutungan, di sana akan ada Pesta Hammock, dialog konservasi dengan hiburan musik yang menghadirkan bintang tamu Pupun Kapten. Sedangkan lomba lari Jabar Ultra Trail Run akan mengambil garis start dan finish di Open Space Gallery Linggarjati," terang Elon.
(yum/yum)